Prolog

83.8K 7.5K 673
                                    

"Lihat lah, gadis lemah itu datang! Kabarnya dia tidak bisa berganti shift dengan wolfnya loh."

"Gadis jelek yang terkenal sudah datang. Lihatlah itu."

"Dasar lemah! Berani sekali dia menegakkan wajahnya di hadapan kita semua!!"

"Lihat, itu gadis yang terkenal cacat di kalangan kaum kita."

"Kudengar, ayah dan ibunya tidak pernah menganggap dirinya sebagai anak."

"Sungguh malang sekali nasib Alpha Hanzel yang mendapatkan mate selemah dan sejelek dia."

"Cih, wajah datarnya sungguh menyebalkan."

"Hei, mau bermain tebak-tebakan?"

"Apa? Apa?"

"Menurut kalian apa yang akan disampaikan Alpha Hanzel nantinya?"

"Iuhh,, sudah pasti mereject gadis jelek itu."

Teruskan celotehan kalian tentang diriku. Kalau perlu sampai mulut kalian berbusa, makhluk berbulu menjijikkan.

Kalian pikir aku akan sakit hati dengan semua hinaan kalian?

Oh, tentu tidak. Aku tidak akan sakit hati sama sekali!

Kenapa?

Tentu saja karena para gadis itu iri melihatku bisa menjadi mate Alpha Hanzel yang selalu mereka puja-puja. Padahal Hanzel tidak setampan Alvaro Mel.

Mereka bilang aku jelek?

Ckck, itu adalah kebohongan terbesar!

Aku cantik! Sangat cantik!

Aku berkata demikian bukan karena terlampau percaya diri, tapi karena para pria manusia yang kutemui mengatakan aku cantik dan selalu melakukan apa pun untuk menarik perhatianku. Bahkan ada diantaranya yang menyogokku dengan mobil, perusahaan, uang, perhiasan mahal, barang-barang mewah, dan masih banyak lagi.

Ah, sedari dulu, makhluk berbulu menjijikkan itu memang hanya taunya menghinaku karena tidak bisa berganti shift dengan serigalaku. Mereka selalu menganggapku lemah, padahal makhluk berbulu itu tidak akan kuat melawan ilmu bela diri dan sihirku.

"Para tamu yang terhormat, acara akan segera kita mulai. BLA BLA BLA."

Akhirnya dimulai. Ingin cepat-cepat pergi ke dunia manusia dan nonton Drakor. Jika saja ibu dan ayah tidak menyeretku ke sini, sudah pasti aku sedang bergelung dalam selimutku yang hangat.

"Perhatian semuanya. Ada hal penting yang ingin aku katakan di hadapan kalian semua."

Keadaan menjadi hening ketika Hanzel, si pria berambut perak mengeluarkan suara.

"I'm Hanzel Lee Alpha of Dark Moon Pack reject you, Devia Alexander as my mate."

Sudah kuduga. Ingin rasanya berteriak kegirangan dan mengadakan party. Lihat saja, sepulang dari sini aku akan mengajak sahabatku ke club untuk merayakannya. Akan tetapi, sepertinya sedikit drama akan lebih baik.

Aku berjalan mendekat ke arahnya dengan mata berkaca-kaca. "Kenapa kamu merejectku, Hanzel?" Lirihku layaknya orang yang sangat sedih.

"Karena kau tidak pantas untukku."

Aku tertunduk sebentar sebelum kembali menatap wajah jeleknya. "Ya, kita memang tidak pantas. Aku pamit. Semoga tidak ada penyesalan di lain hari karena itu akan percuma."

Kulihat, raut wajahnya menunjukkan sakit hati. Aku tahu, setelah mereject mate pasti akan ada rasa sakit dan tidak rela di setiap kaum berbulu menjijikkan ini.

Tanpa berkata apa pun lagi, aku membalikkan badan, dan keluar dari tempat pesta dengan langkah anggun tapi tetap memasang wajah sendu agar mereka mengira aku sedih.

Setelah jauh dari tempat pesta, aku meloncat-loncat kegirangan. "Tunggu aku para cogan!! Kita akan bersenang-senang malam ini!!" Sorakku.

"Akhirnya setelah 18 tahun menunggu, aku terlepas darinya. Aku tidak akan punya hubungan apa pun dengan makhluk-makhluk menjijikkan itu lagi. Aku bebas!!"

"Kata siapa kau akan bebas? Mulai sekarang kau adalah milikku." Ujar seorang pria tampan yang tiba-tiba muncul di depanku dan menciumku sembarangan.

Ini kenapa?!

Darimana datangnya pria gila ini?!

Kenapa dia mengclaimku sebagai miliknya?!

Baru saja lepas dari makhluk menjijikkan kenapa sekarang aku malah dipertemukan dengan makhluk menjijikkan lainnya?!

_____

Kangen banget rasanya nulis cerita dunia immortal lagi:)

Juga dalam rangka memenuhi request kalian di profilku.

Hanya saja, kalian tahu kan aku tipe author seperti apa...

Tidak suka membuat karakter perempuan yang lemah.

Kalau kalian mencari bacaan karakter perempuan yang lemah, ini sama sekali bukan bacaan yang cocok untuk kalian xixi.

Selalu dukung aku ya karna bisa saja aku unpublish ceritanya kalau gak ada yang dukung🤧🤣

A story' by Firza Lufita Listi

Queen Of WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang