Extra Part 1. Wolf Darren

19.5K 2.2K 106
                                    

Yang request wolf Darren udah nih💓😂

Happy reading....

______

Setelah mempersiapkan diri selama beberapa bulan belakangan ini, akhirnya aku memberanikan diri untuk mencoba melihat wolf si om.

Selama ini, aku memang belum pernah melihat wolfnya lantaran terlalu ilfeel duluan. Padahal sering banget si om melas agar aku mau melihat wolfnya tapi selalu ku tolak mentah-mentah.

Selain itu, Om juga sering untuk membujukku agar mau menunjukkan wolfku yang sudah muncul setelah penyatuan kami.

Btw, mengenai wolfku, ku beri dia nama 'en'. Hobinya sama sepertiku, yaitu menikmati cogan. Dia sering memohon padaku agar aku membiarkannya mengambil alih tubuhku tetapi tentu saja kutolak mentah-mentah dan terus menyegelnya dengan sihir hingga dia tak bisa berkutik.

Yang tidak kusukai darinya, dia sering berceloteh tidak jelas seperti hewan stres.

"Apa katamu?! Hewan stress?!!"

Ini lah yang tidak ku sukai lainnya. Dia tahu pikiranku. Cih menyebalkan!

"Tentu saja aku tahu pikiranmu! Kita berada dalam tubuh yang sama!!" Omelnya kesal.

"Berisik! Lo diam aja kalau gak mau ku buat tertidur saat wolf suami gue terlihat!"

"Ish, Devi jahat! Dia juga suamiku!"

"Salah! Dia bukan suami lo! Dia suami gue!!"

"Dia juga suamiku!"

"Dasar pelakor! Diam Lo!!"

"Gila!!"

"Lo yang gila!"

"Astaga, kalian itu satu. Bagaimana bisa kalian berkelahi seperti itu?" Decak si om tiba-tiba sambil mencubit pipiku.

"Aku tidak satu dengannya, om. Kami berbeda. Dia itu parasit dalam diriku. Aku sama sekali tidak pernah mengharapkan kehadirannya."

"Devi, kau jahat! Aku tidak mau punya tuan yang jahat sepertimu!" Teriaknya dalam pikiranku hingga mampu membuat ku sakit kepala.

"Kalau tidak mau ya pergi!! Gue gak butuh Lo sama sekali!!"

Si om menangkup wajahku dan menatap mataku intens. "Jangan jahat-jahat ke wolfmu, gadis kecil. Dia juga ingin disayangi olehmu. Jangan berlaku kasar terus."

"Om belain dia?!" Teriakku tidak terima.

"Aku gak bela dia. Aku cuma ingin mengingatkanmu kalau kalian itu satu. Kalian berada di tubuh yang sama."

"Sejak awal tubuh ini milikku, dia saja yang datang seperti parasit."

"Jangan kasar lagi. Itu benar-benar akan menyakiti hati wolfmu." Nasihat om lembut.

"Bodo amat. Mau nunjukin wolf om gak sih? Kalau gak, ya udah. Aku mau ke Kerajaan Kak Lily aja."

"Aku tidak akan memperbolehkanmu pergi ke sana karena kamu sedang hamil. Aku tidak mau kamu dan bayi kita berada dalam bahaya."

"Oh ayolah, om. Devi gak akan kenapa-napa. Kan sekarang Devi sudah semakin hebat berkat om, ayah, dan Kak Geraldy."

"Tetap saja aku khawatir. Jangan ke sana ya?"

Kalau sudah memelas begini, mana tega aku membangkang lagi.

"Ya udah. Devi gak ke sana. Sekarang om tunjukin aja wolf om."

Queen Of WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang