27. SISI LAIN ANGKASA

246K 20.7K 1.4K
                                    

27. SISI LAIN ANGKASA

Hari ini koridor utama sangat ramai karena kedatangan Anak Satrova yang baru saja tiba di sekolah dengan deru motor yang memecah parkiran beberapa menit yang lalu. Barisan mereka di pimpin oleh ketuanya, Angkasa Naufal Merapi yang berjalan paling depan, suara tawa, kekehan meramaikan kelompok mereka, dan tentunya moment seperti ini menjadi pusat perhatian seluruh siswa SMA Andromeda.

"Gue udah ganteng nggak, Bor?" tanya Bobby yang berjalan di samping Bara. Cowok itu baru saja mewarnai rambutnya dengan warna chestnut brown.

"Udah, tapi gantengan gue," balas Alaska tidak mau kalah, dan juga tidak mau mengecewakan Bobby.

"Minggir, yang lebih ganteng mau lewat nih," kata Bara sambil maju dua langkah di depan mereka, posisi cowok itu sekarang berada di belakang Angkasa.

"Razi yang lebih ganteng dari lo semua, B aja, nggak pamer tuh," tambah Rama santai.

"Razi mah gitu, suka merendah untuk meroket meninggalkan kami di bumi," sahut Bobby enteng dan seenaknya.

"Gue biasa aja," balas Razi,

"Tuh apa gue bilang, suka merendah anaknya, pantes aja dapat mobil baru," kata Bobby sengaja menginformasikan teman-temannya kalau cowok paling pendiam di tongkrongan mereka baru saja membeli mobil baru. "Lamborghini Veneno Roadster," sebut Bobby.

"Asik Zi, kapan-kapan kalau kita konvoy, lo pake mobil aja, biar keren," lanjut Bara sembari memegang pundak Razi.

"Mana mau, anaknya lebih memilih memakai sepeda di bandingkan mobil, emang suka merendah gue bilang," kata Bobby lagi.

"Lo yang buat rendah Razi dengan ucapan lo, anjir," sambung Alaska memberi tahu Bobby.

"Yang gue katakan ini just information dude," balas Bobby.

"Las, ada Reina tuh, gila cantik banget," kata Bara pada Alaska ketika melihat Reina berjalan berlawanan arah dengan mereka.

"Lo aja, gue udah sama Vana," kata Alaska singkat yang langsung membuat mata teman-temannya mengarah kepadanya.

"Las, lo nggak sakit kan hari ini?" tanya Bobby seakan tidak percaya dengan pernyataan temannya.

"Pegang dahinya, Bob, siapa tahu si alas kaki lagi demam parah," imbuh Rama.

"Jiwa fuck boy lo kemana, Las? Nggak kesurupan kan lo?"

"Gue udah bilang sama lo semua, kalau gue akan berhenti cari perempuan lain, kalau gue udah ketemu sama yang pas sama gue, dan Vana adalah orangnya," jelas Alaska.

Bara menggeleng-geleng, "Sungguh motivasi yang indah untuk hari ini,"

"Semua tepuk tangan, beri si Alas kaki apresiasi kalian," kata Bobby mengomando tepuk tangannya.

"Kak Angkasa?"

Semua anak Satrova yang berjalan di belakang Angkasa ikut berhenti ketika suara sekaligus perempuan menghalangi jalan mereka. Perempuan dengan model rambut yang terurai, penampilannya juga terlihat mewah dari ujung rambut sampai ujung kaki, tanda kalau dia anak dari orang kaya.

"Ini, ada coklat buat kakak," kata siswa kelas X itu dengan name tag Clara Febiola. Ia menyodorkan 4 buah dairy milk yang telah di ikat pita berwarna merah sebagai pemanis. Untuk pertama kalinya, ada lagi orang yang berani memberikan sesuatu kepada Angkasa secara terang-terangan.

Aksi nekad yang di lakukan Clara, di perhatikan oleh semua siswa SMA ANDROMEDA yang berada di koridor itu. Mata mereka tidak lepas dari Angkasa, seakan tidak sabar melihat respon Ketua geng dengan label famous yang tidak main-main itu.

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now