70. TENTANG ANGKASA

206K 18.4K 3.6K
                                    

VOTE DULU DONG🔥🔥
RAMEIN TIAP PARAGRAF JUGA BOR<3

SELAMAT MALAM❣️

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKA AAMIIN ✨

[Kalian mau ending di part brp?]

70. TENTANG ANGKASA

Bagian paling lucu dari kisah ini, kita sepakat bersama hanya untuk merencanakan perpisahan.
...

Bagian paling lucu dari kisah ini, kita sepakat bersama hanya untuk merencanakan perpisahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Setelah urusan administrasi perawatan Aurora di selesaikan oleh Lestari, bodyguard wanita karier itu lalu bergerak cepat membereskan semua bawaan Aurora di rumah sakit.

Tidak perlu waktu yang lama, ruangan perempuan berbanda biru itu akhirnya selesai di kemas. Aurora cukup takjub melihat Om Rio dan Om Riko bekerja dengan sangat cepat.

Pati datang dengan senyum manis ke arah Aurora, ia lalu membantu perempuan cantik itu untuk naik ke atas kursi roda.

"Bandung bakal punya sesuatu nih," kata Pati.

Aurora tertawa, "Sesuatu apaan sih?"

"Kupercaya selalu ada sesuatu di Bandung," balas Pati bernyanyi, tetapi mengubah kata Jojga menjadi Bandung.

"Gaje," timpal Aurora.

"Gaje aja terus, nanti lo juga kangen sama gue," ucap Pati.

Bicara tentang 'kangen', Pati memang tidak dibolehkan ikut ke Bandung. Selain karena perawatan ini akan Aurora lewati dengan sangat intensif, juga karena Pati yang harus tetap sekolah mengingat statusnya sebagai siswa kelas 12 yang akan di nanti banyak ujian kedepannya.

"Nggak kebalik tuh?" goda Aurora.

Satu hal yang Pati paling suka dari diri perempuan berbanda biru ini. Ia kuat, seolah tidak ingin memperlihatkan sakit parah yang sedang ia tanggung.

"Iya deh, gue kalah sebelum perang," ujar Pati pasrah, setelah ucapannya selesai, cowok manis itu menatap Aurora lekat.

Tante Lestari telah berjalan keluar lebih dulu, sementara Aurora dan Pati, keduanya masih sibuk mengobrol di sepanjang lorong rumah sakit yang mereka lalui menuju basement.

"Kalau di Bandung, lo harus sering-sering ngehubungin gue," kata Pati, memperingati.

"Bawel lo, Ndra," ejek Aurora.

Pati tersenyum kecil, "Lebih bawel lo dimana-mana sih."

"Oh iya, lo nggak ngasih tahu Angkasa tentang ini?" tanya Pati.

Aurora menggeleng. Warna wajah perempuan itu langsung berubah drastis setelah Pati menyebut nama Angkasa.

Tidak ingin lama dengan topik itu, Pati lalu bersuara kembali, "Sorry,"

DIA ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang