45. PERMINTAAN PEREMPUAN BERBANDA BIRU

232K 23.1K 3K
                                    

Mulmet: Yang terdalam - Cover by Michela Thea

Ramein komentar kalian di tiap paragraf ya🔥aku baca loh dan makasih bnyk yg udah antusias aaaa u got love, Bor.

Mau coba ini, 500 koment for next😋🔥

Selamat membaca, semoga suka Aamiin ❤️ jgn lupa buat tandai typo!

45. PERMINTAAN PEREMPUAN BERBANDA BIRU

Anggap saja kita berada dalam lingkaran, dan sejauh apapun kamu lari, tetap saja akan kembali ke titik yang sama kan?
...

Anggap saja kita berada dalam lingkaran, dan sejauh apapun kamu lari, tetap saja akan kembali ke titik yang sama kan?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**

Tepat dua hari setelah Meninggalnya Mama Angkasa. Cowok itu sudah tidak pernah terlihat lagi di lingkungan SMA ANDROMEDA, bahkan inti Satrova juga hanya sesekali terlihat. Semua seperti berubah sekarang, tidak ada Angkasa dengan mata elang yang di takuti oleh anak SMANDA, tidak ada Angkasa dengan dasi yang terikat di kepalanya, dan tidak ada alasan kenapa kaum hawa harus carper di parkiran ketika jam sekolah belum di mulai.

Aurora menyusuri koridor sendirian, dan tentunya dengan tatapan hampa. Entahlah, akhir-akhir ini ia merasa ada banyak hal yang hilang di tempat ini, dan pandangan perempuan itu terlihat lebih teduh saat ia menatap Warung Zebra, yang hanya ada Alaska dan Razi di sana.

"Gengsi ketemu gengsi, jadinya apa ya?" tanya Bara dari arah belakang. Dan tentunya suaranya mengagetkan Aurora.

"Lo ngapain di sini, Ra?" tanya Bara lagi.

Aurora menggeleng seolah tidak ingin ketahuan oleh Bara, "Nggak, gue cuman lewat, gue mau ke perpustakaan."

Bara tentunya bukan orang sembarangan yang tidak bisa membaca warna wajah perempuan itu, ia tahu Aurora mencari Angkasa. Jelas!

"Bos gue nggak masuk lagi hari ini," kata Bara memberitahu.

"Angkasa kayaknya hancur banget, Ra," lanjut Bara lirih.

Ya. Aurora tahu itu, dirinya pernah di posisinya. Dan memang merelakan bukan perkara mudah.

"Dia dimana sekarang?" tanya Aurora.

'Kan berkali-kali ia tidak ingin menanyakan tentang Angkasa, lagi-lagi pertanyaannya sendirilah yang menjebaknya dan membawanya untuk terus mengingat cowok itu.

"Di rumahnya, tepat di ruangan yang sama dengan tempat lo kemarin bicara sama dia," jawab Bara.

"Dia nggak pernah keluar?" tanya Aurora lagi.

"Dia keluar pas tadi malam, dia datang ke basecamp Satrova dan ngacak-ngacak semuanya," jelas Bara yang tentunya membuat Aurora kaget.

"Ha? Kenapa?"

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now