76. BERDAMAI DENGAN KEADAAN

241K 19.6K 13K
                                    

Percayalah, aku akan rajin update kalau kalian juga rajin ngeramein😋💓

Selamat malam from Sulsel 🌈
Selamat membaca, semoga sukaa Aamiin<3

Kalau ada tipo tag aja yahh!

76. BERDAMAI DENGAN KEADAAN

Aku jatuh hati, kepada hati yang juga jatuh kepadaku. 
M E N Y E N A N G K A N

  M E N Y E N A N G K A N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Derap langkah seseorang yang memasuki ruangan besar dengan cat putih yang mendominasinya menjadi sorotan bagi keluarga kecil yang sedang duduk di ruang tamu.

"ANGKASA!"

Cowok yang sejak tadi memainkan gantungan kunci mobilnya sembari berjalan gontai acuh menoleh ke sumber suara, "Apa?"

"Ayah mau bicara sama kamu," tegas Satya.

"Penting?" tanya Angkasa datar.

"SOPAN LO, BANGSAT!" sentak Atlas. Cowok itu bangkit dari tempat duduknya.

Angkasa bergidik acuh, lalu melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga yang ada di depannya, sore ini energinya banyak terkuras, ia tidak ingin menghabiskan waktu istirahatnya untuk hal yang berbau omong kosong.

Sesampai di kamar, Angkasa mengeluarkan sesuatu dari tas hitamnya, selembar foto dengan ukuran 20 x 20, ia sengaja menyuruh seseorang untuk mencetak foto ini dengan alasan yang sangat klasik, agar bisa memandangi Aurora lebih lama.

Cowok itu memasang bingkai di foto itu, kemudian menuliskan sesuatu di pinggir bawah foto itu dengan ballpoint yang ada di tasnya.

"Lo cantik banget, Ra," monolog Angkasa memuji foto itu.

Angkasa memandanginya cukup lama, tanpa sadar kalau seulas senyum ternyata terbit berkali-kali di bibirnya. Aurora, Aurora, Aurora, nama itu terus terulang-ulang di kepalanya.

Angkasa Naufal Merapi: Roraa

Angkasa Naufal Merapi: Rora sayang

Angkasa Naufal Merapi: Ra?

Setelah mengirimkan pesan itu, Angkasa beranjak dari tepi kasurnya untuk bersih-bersih, selesai itu, cowok itu mengenakan kaos hitam dengan celana boxer yang jadi andalannya.

Pintu kamar yang lupa ia kunci terbuka, sontak Angkasa menoleh. Bukan Aruna, tapi Dokter Farla yang sedang berdiri di sana.

Oiya, semenjak hari itu, Dokter Farla dan Atlas memutuskan untuk tinggal di rumah ini, menyatu kembali sesuai dengan keinginan Satya. Dan berbicara mengenai Adiran, semenjak menjabat sebagai Presiden Mahasiswa, cowok itu memilih tinggal di apartemen Adinata yang ada di Depok, selain untuk menepi cowok itu mulai merambat juga ke dunia bisnis Adinata Group.

DIA ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang