81. MENERIMA AKHIR KISAH

469K 26.2K 21.8K
                                    

ABSEN DULU, SIAP UNTUK MEMBACA AKHIR KISAH DARI ANGKASA RORA?

EMOT YANG MENGGAMBARKAN DIRI KAMU SEKARANG?
ME: ❤️✨

WAJIB BANGET VOTE! SUDAH?

RAMEIN TIAP PARAGRAF YAH BOR, KALAU ADA TIPO TAG AJA<3

SELAMAT MALAM, SELAMAT MEMBACA ENDING BOR, SEMOGA SUKAA AAMIIN ❤️

81. MENERIMA AKHIR KISAH

Selamat tinggal.
Perempuan berbanda biru.

Acara promnight berlangsung megah dan ramai, hampir seluruh siswa SMA ANDROMEDA hadir tanpa terkecuali, mereka senada dengan warna biru langit untuk siswi dan kemeja hitam untuk siswa. Sejauh mata memandang, sama sekali tidak ada yang saling mengenali, karena malam ini mereka di tutup dengan topeng yang di pakai masing-masing.

"Pakai." Atlas menyodorkan kepada Aurora topeng dengan bentuk kupu-kupu yang hanya menutupi bagian mata perempuan itu.

"Gue nggak usah masuk," kata Aurora, menolak.

Bukan tidak ingin bersua dengan teman-temannya, tapi setiap kali Aurora berada di tengah-tengah keramaian seperti itu, yang ada ia hanya merasakan kesepian paling besar. Kesepian paling mengerikan setelah ia mengenal Angkasa lalu cowok itu pergi tanpa pulang.

Atlas berdecak. "Lo pilih bertahan dengan keras kepala lo, atau gue gendong lo masuk hah?"

Aurora terdiam. Jika bukan karena Ayahnya dan Atlas yang kekeuh, ia mana mau datang ke acara promnight.

"Masuk sama gue," sahut Atlas lagi.

Cowok itu keluar dari mobilnya, ia membanting pintu mobilnya lalu membukakan Aurora pintu. 

"Yuk, Ra," ajak Atlas.

"Tapi nggak usah lama ya?" tawar perempuan berbanda biru itu.

Atlas mengangguk sembarangan, dan Aurora akhirnya keluar setelah memakai topeng butterfly itu. Cantik, batin Atlas.

Mereka sama-sama memasuki Aula sekolah yang telah disihir jadi bangunan indah untuk pesta promnight yang benar-benar memuaskan pandangan.

"Gue pegang lo, ya," kata Atlas meminta izin. "Anggap aja lo sama Angkasa ke sini."

Tangan cowok itu meraih jari-jari tangan Aurora, lalu menggenggamnya erat. Membawa perempuan itu ke tengah-tengah pesta.

Ramai yang rasanya sepi karena seseorangnya tidak ada. Perasaan itu tidak bisa Aurora hindari, di sini benar-benar terasa hampa dan sesak baginya. Dimana ia asing dengan tangan yang mengenggamnya, dimana ia kosong karena tidak ada senyum itu yang menyambutnya.

Rasanya... percuma untuk hadir.

"SELAMAT MALAM SEMUA." suara MC mengalihkan fokus keramain itu. Orang-orang menengadah menatap panggung. Menyaksikan pembukaan promnight yang mereka tunggu selama 3 tahun.

"SELAMAT DATANG DI ACARA PROMNIGHT ANGKATAN 21 DAN SELAMAT MERAYAKAN PERPISAHAN MASA PUTIH ABU-ABU," kata MC yang berhasil membuat riuh suasana haru.

Selamat merayakan perpisahan masa putih abu-abu, apa Aurora harus mengatakan selamat juga?

Di samping Atlas, perempuan dengan dress selutut itu tersenyum di balik air matanya yang jatuh. Ia memejamkan matanya.

Selamat berpisah SMANDA

Selamat berpisah teman-teman

Selamat berpisah Satrova

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now