46. CAN I?

224K 24.3K 9.5K
                                    

KERENN! ANTUSIAS KALIAN MANTAP BANGET WOI😭🔥❤️ SYG KALIAN!

3k koment for next malam ini
1k koment for next besok

Selamat membaca, semoga suka❤️ Aamiin, tandai typo karena keyboard ku sering typo.

46. CAN I?

Kata pulang, selalu terdengar lebih indah daripada pergi, tapi kita harus pergi dulu sebelum pulang. 
...

**

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**

"Jangan pergi demi gue, Angkasa," jelasnya.

Hening.

Angkasa menatap Aurora, sangat dalam, mata cowok itu menyiratkan tanya, tetapi ada hal lain juga tidak bisa Aurora tebak.

Aurora menggigit bibir bawanya, ia sendiri juga ragu dengan apa yang ia katakan, memangnya siapa dirinya yang harus di pertaruhkan oleh Angkasa?

Cowok itu diam. Ia lalu mengubah posisinya, menghadap ke Aurora.

"Gue nggak denger, ulangi," titahnya dengan nada seenaknya.

Dan bukannya mengulangi ucapannya, Aurora malah sibuk memejamkan matanya, takut jika seandainya nanti Angkasa akan menertawainya, atau tidak cowok itu akan berkata hal menyakitkan padanya.

"Kalau lo nggak bisa ngulangin ucapan lo, mending pergi aja," ancam Angkasa.

Aurora melototkan matanya. Apa Angkasa sedang mempermainkannya?

"3! 2!" Angkasa mulai menghitung, seolah cowok itu menuntutnya.

"1!"

"Jangan pergi demi gue, Angkasa," cetus Aurora ulang, bersamaan ketika Angkasa menyebut angka 1.

Senyum kecil dari bibir Angkasa terbit. Ya, walaupun sekarang penampilannya berantakan, setidaknya hal ini tidak mengurangi kadar ketampanan hakiki yang ia miliki.

"Lo emang siapa, Ra? Lo bukan siapa-siapa gue," kata Angkasa. Tidak tegas, tapi mampu menohok Aurora.

"Surat pindah nggak bisa lagi gue cabut," terang Angkasa.

Apa usaha Aurora sia-sia? Apa Angkasa akan tetap pindah?

Kalian perlu tahu, Aurora tidak pernah memohon seperti ini di depan seseorang, Aurora tidak pernah maju paling depan dalam permasalahan, karena ia memang tidak ingin terlibat di dalamnya. Tetapi dengan Angkasa, Aurora menemukan dirinya yang lain, ia menemukan kepercayaan diri yang tinggi.

Aurora mengusahakan senyum, senyum kecut, "Gue harap lo nggak pindah."

Terlihat cinta? Apakah Aurora terlihat seperti seorang pengemis di depan Angkasa?

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now