2. Awal (b)

72.8K 8.2K 162
                                    

Chryssa duduk di sofa. Dia langsung menyamankan diri. Julius sudah pergi setelah mengantarkan Chryssa di tempat ini, di ruang pertemuan yang biasa digunakan Athanasios untuk menyambut tamu-tamunya.

Chryssa hanya ditemani pelayan pribadinya. Beberapa pelayan kediaman Duke datang mengantarkan teh dan berbagai jenis camilan beberapa saat kemudian. Mereka langsung melayaninya.

"Apa Tuan Duke masih lama?" Chryssa bertanya sambil mengambil teh yang diberikan padanya. Dia menyeruputnya sedikit.

"Sebentar lagi Tuan akan datang, Nona."

Seorang pelayan yang menjawab. Chryssa mengangguk mengerti. Dia meletakkan kembali cangkir tehnya di meja lalu mulai memakan camilan yang dibawa para pelayan Athanasios.

Pandangannya lurus ke depan. Otaknya mulai kembali mengingat kejadian saat pertama kali dia masuk ke dalam dunia novel, menjadi sosok Chryssa Illarion si karakter antagonis.

Kira-kira, seperti inilah yang dia ingat :

Perlahan, dia mulai membuka mata. Dia mengerjap berkali-kali, berusaha memfokuskan pandangan.

"Hng..."

Menoleh ke kiri lalu ke kanan, dia beringsut duduk. Wajahnya tampak tegang saat menyadari ruangan luas nan mewah yang ditempatinya ini terlihat asing. Seingatnya, dia sebelumnya ada di kamar inap di rumah sakit. Dia tiba-tiba sesak napas, dan perlahan mulai kehilangan kesadaran.

Bukankah seharusnya dia sudah... mati? Tidak mungkin tempat ini adalah surga, kan?

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Beberapa orang berpakaian pelayan masuk dan langsung menuju ke arahnya. Orang-orang itu terlihat seperti karakter fiksi saja.

Mereka semua memberi hormat lalu serentak berucap, "selamat pagi, Nona."

Keningnya berkerut dalam. Dia heran dan bertanya-tanya dalam hati.

'Apakah mereka sedang cosplay?'

Dia bertanya ragu. "Maaf, tapi... kalian siapa?"

Para pelayan itu langsung mengangkat wajah. Mereka terlihat syok. Salah satu pelayan bertanya, "apa maksud anda, Nona?"

"Siapa kalian?" Chryssa mengulangi pertanyaannya. "Dan lagi, siapa nona kalian?"

"Nona kami tentu saja adalah anda. Kami semua adalah pelayan anda. Apa... anda lupa?"

"Aku?"

"Ya."

"Aku siapa?"

Para pelayan tampak semakin kebingungan. Beberapa terlihat mulai cemas. Pelayan yang tadi maju, dia meraba kening Chryssa.

Chryssa yang tidak terima disentuh tiba-tiba menyingkirkan tangan wanita itu. "Bisakah anda tidak menyentuh secara tiba-tiba? Dan lagi--APA INI?!!!"

Chryssa berteriak histeris saat dia tidak sengaja melihat tangannya sendiri. Dia melotot.

APA-APAAN TANGAN SEKECIL MILIK ANAK BERUSIA DIBAWAH 10 TAHUN INI?!!!

Chryssa lagi-lagi mengerjap. Ah, dia baru sadar. Pantas saja sejak tadi ada yang aneh. Baik suaranya maupun tubuhnya... yang seolah menyusut.

Chryssa menjambaki rambutnya sendiri. Dia tiba-tiba terkekeh, membuat para pelayan jadi semakin khawatir. Bahkan ada yang keluar, entah ke mana?

Lady Antagonist [✔]Where stories live. Discover now