33. Kecemasan Chryssa

32.3K 5.2K 366
                                    

Malam harinya, Chryssa dan Athanasios makan malam bersama. Mereka berdua duduk saling berhadapan dengan beberapa pelayan yang berdiri sigap beberapa meter jauhnya dari meja.

Sejak tadi, Chryssa terlihat seperti memikirkan banyak hal. Meski tangan dan mulutnya bergerak, otaknya kini sedang dipenuhi oleh banyak hal.

Pertama, masalah keluarganya. Tadi setelah pembicaraan Athanasios dengan ayahnya selesai, mereka keluar ruangan bersama. Ayahnya mengusir mereka secara halus, menyuruh mereka pulang dengan dalih dia memiliki hal yang harus dikerjakan. Ayahnya juga tidak menatap Chryssa meski hanya sedetik saja, membuat Chryssa jadi semakin cemas.

Chryssa bukannya tidak percaya pada kemampuan Athanasios, hanya saja dia ragu. Apa ayahnya akan mendukungnya? Ataukah sekarang ayahnya tidak akan peduli lagi padanya, dan memutuskan hubungan dengannya?

Chryssa takut jika keluarganya benar-benar membencinya. Bagaimanapun, Chryssa sangat menyayangi keluarganya sekarang. Mereka adalah orang-orang yang menyayanginya dengan tulus, yang memberinya kehangatan dan kenyamanan saat dia pertama kali menempati tubuh ini.

Jika mereka benar-benar memutuskan hubungan dengannya... Chryssa tidak punya pilihan lain.

Dia harus tetap melangkah ke depan dan meraih hal yang sudah dia dambakan sejak awal. Chryssa juga memiliki janji yang harus dia tepati pada Athanasios. Dia sudah sampai sejauh ini, jadi dia tidak boleh ragu lagi.

Chryssa tidak boleh menyerah dengan apa yang sedang dia perjuangkan sekarang. Karena kalau dia menyerah, semuanya berakhir. Semua hal yang sudah dia lakukan akan berakhir sia-sia.

Chryssa menghela napas. Dia berhenti memakan makanannya dan lebih memilih menikmati anggur di gelasnya saja.

Sebenarnya, masalah kedua adalah masalah yang paling mengganggu pikirannya.

Sebentar lagi perjamuan akan dilaksanakan. Dan saat itu adalah saat di mana Athanasios dan Grizelle--menurut cerita novelnya--jatuh cinta untuk pertama kalinya. Bisa dibilang, perjamuan itu adalah pijakan pertama menuju kisah cinta mereka.

Belakangan ini Chryssa sudah banyak mencari info mengenai Baron Bennet yang kini naik jabatan jadi Count dan pindah ke Ibukota.

Informasi yang Chryssa butuhkan mudah di dapat karena orang-orang memang cukup tertarik pada Count Bennet karena dia diangkat langsung oleh raja. Hal yang jarang terjadi, apalagi mengingat keluarga Bennet sebelumnya bahkan tidak terkenal sedikitpun dan tinggal jauh dari Ibukota. Tapi, semuanya masih sesuai dengan naskah.

Menurut naskah, sekarang harusnya Athanasios sedang berusaha menyelidiki keluarga Bennet juga karena curiga raja sedang merencanakan sesuatu.

Athanasios curiga keluarga Bennet bersekongkol dengan raja, karena itu di novelnya, Athanasios awalnya menyangkal rasa cintanya pada Grizelle setelah tahu dia putri dari orang yang dia curigai. Yah, walau lama-kelamaan rasa cinta Athanasios jadi tidak terbendung lagi dan bahkan sampai merelakan dendamnya demi bisa bersama Grizelle yang justru membuatnya mati.

Chryssa cukup ragu. Dia khawatir Athanasios akan jatuh cinta pada Grizelle seperti dalam naskah aslinya.

Meski hubungan Chryssa dan Athanasios baik-baik saja dan Athanasios juga terlihat mulai berada di bawah kekuasaannya, tapi Chryssa tidak cukup percaya diri. Tidak ada cinta diantara mereka, hanya ada ikatan yang seperti sebuah kontrak antara rekan kerja.

Chryssa tidak ingin Athanasios jatuh cinta pada Grizelle karena itu hanya akan merusak semuanya. Chryssa ingin Athanasios tunduk di bawah kakinya, dan tidak melirik Grizelle sama sekali.

Apa yang harus Chryssa lakukan?

Gadis itu kembali meneguk anggurnya. Raut wajahnya terlihat mengeras dengan mata yang menyorot menyeramkan. Chryssa menyeringai samar. Otaknya terpikirkan sesuatu.

Lady Antagonist [✔]Where stories live. Discover now