67. Arti Kehadiranmu

24.1K 3.1K 86
                                    

"Anda benar-benar tidak akan menemui Nona, Yang Mulia?"

Pertanyaan yang dilayangkan Julius padanya membuat tubuh Athanasios membeku selama beberapa saat. Genggamannya pada pegangan pedang mengerat saat Athanasios terlihat tidak fokus dalam duelnya dengan Julius kali ini.

Athanasios mulai maju menyerang Julius lagi dan menimbulkan suara dentingan pedang yang saling beradu saat Julius berusaha menahan pedang Athanasios dengan pedangnya sendiri.

Athanasios tidak menjawab pertanyaan Julius, malah bertanya hal yang lain. "Apa sudah ada kabar dari Elart atau Rubert?"

"Masih belum ada kabar apa pun dari mereka berdua, Yang Mulia."

Julius menjawab sambil menghindari serangan pedang Athanasios. Dia juga sesekali balas menyerang walau tidak ada serangannya yang berhasil mengenai sang Tuan.

Sebenarnya, beberapa saat setelah Chryssa berhasil ditemukan, Athanasios memberi perintah pada Julius untuk menghubungi Elart yang telah lama ditugaskan untuk membantu Rubert melakukan tugasnya.

Melihat keadaan Chryssa yang mengenaskan, Athanasios tentu saja geram. Dia hampir kehilangan Chryssa karena raja, jadi Athanasios ingin secepatnya menjatuhkan orang yang masih memiliki hubungan darah dengannya itu.

Athanasios menyuruh Elart untuk mempercepat tugasnya dan segera kembali dengan hasil yang memuaskan.

Julius melanjutkan, "saya harap Anda bisa sedikit tenang dan menikmati waktu anda bersama Nona, Yang Mulia. Saya akan mengurus semuanya jadi anda tidak perlu khawatir."

Julius melompat mundur setelah mendapat serangan yang cukup kuat dari Athanasios. Ekspresi wajah pria itu terlihat sedikit berubah saat beberapa bagian tubuhnya kembali terasa ngilu.

Athanasios berhanti menyerang dan menurunkan pedangnya saat menyadari perubahan itu. Dia memerhatikan bawahannya dengan sorot datar.

Kondisi Julius masih terlihat cukup buruk, beberapa lebam dan luka terlihat di bagian tubuhnya yang tidak tertutupi oleh baju--terlebih wajahnya--akibat tinjuan Athanasios beberapa jam yang lalu.

Namun dari tadi pria itu tidak terlihat terganggu dengan luka-luka tersebut seolah itu tidak pernah ada. Dia bahkan mau meladeni Athanasios dalam duel pedang tanpa protes sedikit pun.

Athanasios juga tidak merasakan dendam atau ketidaksukaan dalam diri pria di depannya. Seolah perlakuan Athanasios padanya itu bukan sesuatu yang patut mendapat protesan darinya.

Sebenarnya sejak dulu Athanasios tahu alasan kenapa Julius tidak pernah memberontak.

Karena Athanasios pernah menyelamatkannya, maka Julius benar-benar mendedikasikan seluruh hidupnya hanya untuk Athanasios. Dia tidak akan keberatan dengan semua tindakan Athanasios dan hanya akan menurut pada perintah yang diberikan. Julius akan bergerak dan melakukan semua perintah Athanasios tanpa membantah.

Dia adalah sosok loyal yang akan memberikan nyawanya jika Athanasios menyuruhnya.

"Tuan."

Athanasios dan Julius menoleh secara bersamaan. Di sana mereka melihat ada sekitar belasan sampai puluhan orang yang menghampiri mereka dengan beragam ekspresi di wajah masing-masing.

Athanasios mengangkat sebelah alis.

Mereka adalah orang-orang yang Chryssa selamatkan dari penjara bawah tanah beberapa waktu yang telah lewat. Athanasios hampir saja melupakan keberadaan mereka karena dia jarang sekali melihat mereka berkeliaran di dekat kediaman utama. Mungkin, selama ini mereka benar-benar hanya diam di barak yang telah disediakan seperti perintah yang diberikan pada mereka.

Lady Antagonist [✔]Where stories live. Discover now