046 - Tak Ingin Berhenti

2K 169 104
                                    

Kelak ketika kita tak bisa bersama, setidaknya kita pernah menjalin sebuah rasa yang sama

***

Saura mengucek kedua matanya ketika cahaya matahari berhasil menembus retinanya. Tersadar tempat ini bukan kamarnya, gadis itu buru-buru terduduk dan melihat sisi kirinya, kemudian mengembuskan napas lega ketika tidak melihat sosok Gio di sampingnya.

Meregangkan otot-otot tangannya terlebih dahulu, Saura lalu beranjak dari kasur dan melihat sosok lelaki berbaju putih sedang tertidur di sofa, dengan mulut yang tertutupi masker.

Meregangkan otot-otot tangannya terlebih dahulu, Saura lalu beranjak dari kasur dan melihat sosok lelaki berbaju putih sedang tertidur di sofa, dengan mulut yang tertutupi masker

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Melihat laki-laki itu tertidur tanpa adanya bantal dan selimut, Saura membuang napasnya kemudian beranjak mengambil selimut untuk menutupi tubuh jangkung cowok itu.

"Kasian banget sih anaknya Bu Niza," gumamnya setelah selesai memakaikan selimut kepada cowok itu.

Drrtt drrt

Panggilan masuk dari ponsel berwarna biru dengan logo apel digigit itu menyita perhatian Saura, gadis itu melirik meja yang tak jauh dari jaraknya kemudian melihat nama Thalita tertera sebagai penelepon.

Baru saja tangannya sudah gatal ingin mengangkat, tapi buru-buru ia urungi. Saura menoel pundak Gio dengan kesal beberapa kali, tapi tak direspons sedikit pun oleh cowok itu.

"Gio! Itu pacarnya telpon! Angkat dong, berisik tau!" serunya dengan kesal.

Masih sama belum ada respons apa pun, karena kesal akhirnya Saura mendekatkan mulutnya ke telinga Gio kemudian meniupnya beberapa kali.

"Geli, Ra...," lirih Gio masih dengan mata terpejam.

"Itu pacar Gio nelpon, angkat dong!"

"Ck, pacar gue cuma lo," katanya lagi dengan suara serak, masih dengan mata terpejam.

"Gio, Rara serius ya!"

"Angkat aja bilang gue masih tidur."

Mendengus kesal akhirnya Saura mengambil ponsel itu kemudian mengangkatnya.

"Halo Kak Gio? Kakak ke mana aja sih? Aku chat gak dibales, aku telpon gak diangkat-angkat, aku ke rumah kata Tante Niza gak ada. Sebenernya Kak Gio di mana sih? Aku khawatir!"

Belum juga buka suara, Saura sudah diserbu habis-habisan oleh si penelepon membuat gadis itu menjauhkan ponselnya dari telinga kemudian memutar bola mata malas. Menurutnya Thalita terlalu berlebihan.

GIORAWhere stories live. Discover now