02- Triple sial

7.1K 566 96
                                    

Vote sebelum membaca⚠️

Banyakin komen dong gayss, biar semangat nih😗🤪

Betewe ini nyuri kuota cuma buat update lho😌

Disarankan membaca sembari mendengarkan lagu yang tersedia di mulmed ⚠️

Hari yang spesial adalah hari di mana seseorang menikmati setiap detiknya tanpa kata 'menyesal'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari yang spesial adalah hari di mana seseorang menikmati setiap detiknya tanpa kata 'menyesal'

***

Sepanjang koridor menuju kelasnya, tak henti-hentinya Saura menggerutu kesal sembari memegangi baju bagian belakangnya. Sampai sebuah suara ngejutkannya.

“HEH KAMU!!”

Gadis dengan rambut sebahu itu sontak menoleh, mendapati Dahlan--guru BK-Nya--sedang berjalan ke arahnya dengan sebuah penggaris panjang di tangan kanannya.

“Bapak Dahlan kenapa panggil-panggil Rara?” tanya Saura, ketika Dahlan sudah berada tepat di depannya.

Dahlan menatap gadis itu dengan wajah garangnya. “Saura, kamu ini niat sekolah tidak sih?! Datang seenaknya, kamu pikir ini sekolah milik kamu?!”

Saura menggigit bibir bawahnya, tidak berani untuk menjawab.

“Ikut saya sekarang! Kamu harus dihukum!” Dahlan menarik kasar pergelangan tangan Saura.

Gadis itu tidak berontak hanya diam dan menuruti perintah Dahlan, Saura tidak seberani itu untuk memberontak gurunya, apalagi guru pembimbingnya sendiri.

“Berdiri di sana sampai jam istirahat kedua!” Dahlan menunjuk tiang bendera yang berada di pinggir lapangan.

Saura melebarkan matanya. “Bapak Dahlan, Rara udah dihukum tahu...,” protesnya.

“Sama siapa? Kapan?”

Gadis itu menunduk, tidak berani menatap guru yang terdengar killer di sekolahnya itu. “Tadinya Bapak Budi ijinin Rara masuk, terus tiba-tiba ada cowok yang narik Rara ke toilet—”

“TOILET?!”

“Bu-bukan gitu Bapak Dahlan. Dia ngajak Rara ke toilet, karena Rara harus dihukum. Ya udah Rara bersihin toilet,” kata Saura masih menunduk.

“Siapa namanya?”

Saura berusaha mengingat-ngingat nama cowok yang tadi membuatnya kesal itu, sampai akhirnya ia mendongak ketika sudah mengingatnya. “GIO! Iya namanya Gio, cowok ngeselin yang udah buat robek seragam—”

“ROBEK? DIA NGELAKUIN MACAM-MACAM SAMA KAMU?!”

Saura memutar bola matanya jengah. “Bapak Dahlan jangan potong omongan Rara dulu, Rara ‘kan belum selesai bicara. Kebiasaan deh,” kesalnya.

GIORAWhere stories live. Discover now