020 - Bukan yang pertama

2.8K 258 101
                                    

Warning!
Part ini bakal panjang banget.
17+  mengandung bahasa kasar dan adegan kekerasan!

Pokoknya vote dulu ya gays sebelum baca, comment juga.

Happy reading!!

Bahagiamu adalah bahagiaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bahagiamu adalah bahagiaku. Namun rasa sakitku bukan rasa sakitmu. Hati seseorang memang se-bercanda itu.

•••

Gio yang merasakan ketakutan dalam diri Saura menoleh ke belakang, membuat gadis itu langsung memeluknya dengan erat sambil terisak.

“Ra? Kenapa?” tanyanya khawatir.

“Gio an-antar Rara p-pulang,” lirih Saura semakin memeluk Gio dengan erat. Tidak peduli banyaknya pasang mata yang memperhatikan dirinya, gadis itu tetap memeluk Gio dengan erat.

“I-iya, ya udah ayo pulang.” Gio berusaha melepaskan pelukan Saura, tapi gadis itu malah enggan untuk melepasnya. “Sah, katanya mau pulang, ya udah ayo lepasin dulu.”

Saura langsung melepaskan pelukannya membuat Gio terkejut ketika melihat wajah imut Saura yang sangat merah dengan pipi yang sudah basah karena air mata. Dengan pelan, Gio mengusap air mata di pipi Saura dengan lembut setelahnya mengecup kening gadis itu sebentar.

“Jangan nangis lagi,” ujarnya lembut. “Ayo pulang.” Ketika Gio sudah melangkah sembari menarik tangan Saura, lelaki bernama 'Dion' tadi memanggil nama Saura berkali-kali, sedangkan yang dipanggil malah menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Lo tunggu sini, biar gue yang samperin dia, kalo lo gak mau liat dia lo diem aja di sini jangan noleh. Ngerti?!”

“J-jangan sam-perin d-dia.”

“Bentar doang!” Dan setelahnya Gio berlari meninggalkan Saura di dekat ambang pintu kafe, dan pergi menghampiri Dion.

“Lo siapanya Saura? Kenapa Saura nangis liat lo?” tanya Gio to the point.

“Gue pacarnya.”

Gio terkekeh. “Bullshit, lo pikir gue bakal percaya sama omongan sampah lo?”

”Tapi gue beneran pacarnya! Gue belum putus sama Saura walaupun udah tiga tahun kita nggak ketemu. Gue masih sah pacarnya!”

Bugh

Satu pukulan mendarat di pipi Dion. “Anjing, diem lo brengsek! Gak ada kata sah untuk orang pacaran goblok! SAURA NGGAK MAU KETEMU LO, LO CUMA MASA LALUNYA. HANYA MASA LALU!” Gio menatap murka pada Dion yang tersungkur di lantai kafe. Suasanya kafe tiba-tiba saja ramai, pengunjung yang mayoritas adalah murid SMA Laksana langsung menghampiri kedua remaja itu dengan pandangan yang berbeda-beda.

GIORAWhere stories live. Discover now