Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
∆-∆-∆-∆-∆
"Farðu að sofa~" seseorang meniup tangannya, terdapat butiran-butiran yang terbang ke arah Treasure.
"Ngantuk,"
Brukk
"Bagus, sekarang siapa yang mau ngangkat mereka?!"
ㅜㅗㅜㅗㅜ
Didalam ruangan yang sedikit redup, harum semerbak bunga lavender menyebar di seluruh ruangan. Haruto membuka matanya lalu melihat ke sekitar.
"Ini dimana ya?" dia menoleh kearah samping, dilihatnya Hyunsuk masih tertidur pulas diatas kasur mewah dengan interior rangkaian bunga.
Sebentar!
Rangkaian bunga?!
"Bang Hyunsuk," panggil Haruto.
"Bang?"
Tidak ada balasan dari Hyunsuk membuat Haruto sedikit khawatir, saat ingin memeriksa keadaan Hyunsuk. Dari arah depan terdengar seseorang sedang berjalan mendekat ke kamar mereka.
Ceklek
"Eh? Udah sadar ternyata," ucapnya.
Gadis manis dengan rambut coklat sebahu, terkejut kala melihat Haruto yang sudah tersadar dari tidurnya. Tapi dengan pintar dia bisa menyembunyikan raut wajahnya tadi.
"Mantra itu kan bertahan sampai besok pagi, tapi kenapa giliran sama mereka malah gak mempan?" ucapnya dalam hati.
Dia tidak sadar jika disana ada yang bisa langsung membaca pikiran tanpa mengeluarkan tenaga sedikitpun.
"Kita kenapa bisa ada disini?" tanya Haruto penuh selidik.
"Eum... nanti gue jelasin men─
─AAAA KOK ADA SERANGGA NEMPLOK DI HOODIE GUE?!" teriak Hyunsuk.
"MANA? JANGAN ARAHIN KE GUE DONG BANG!" ucap Haruto sambil terus menghindar.
"GAK DIARAHIN TAPI DIA TERBANG SENDIRI!"
"PERGI LO! JANGAN KESINI, PLIS DAH GUE TAU GUE GANTENG TAPI JANGAN KESINI JUGA DONG!"
Perempuan yang berdiri didepan pintu tadi menatap heran kearah mereka berdua.
"Badan gede, tapi giliran sama kumbang malah kabur semua." batinnya.
Dia memutuskan untuk pergi meninggalkan kamar tersebut daripada harus melihat perdebatan dua manusia itu.
Sedangkan di kamar lain lebih tepatnya disamping kamar Haruto dan Hyunsuk, keadaannya cukup kondusif akibat para penghuninya adalah Mashiho dan Asahi.
