𓋜៹ Dua puluh delapan

1.8K 460 63
                                    

∆-∆-∆-∆-∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆-∆-∆-∆-∆

"Saya harus pergi sekarang," ucap Mina tiba-tiba.

Treasure memandang Mina dengan tatapan membujuk, agar ia mau menemani mereka semua bermalam disini, terlebih lagi Mashiho yang sudah memeluk lengan ibu angkatnya dengan sangat erat.

Mina tersenyum lembut, "Waktunya udah habis, lain kali saya datang kembali."

"Tapi Mah.." rengek Mashiho.

Mina melepaskan tangan Mashiho dari lengannya, "Jangan gini, kamu gak malu diliat yang lain?" tanya Mina.

Mashiho menggeleng polos.

Ia tersenyum melihat betapa polosnya Mashiho, "Mama bakal dateng lagi kok, kamu harus lanjutin perjalanan sama mereka," ucapnya.

"Hm... hati-hati Mah,"

"Hati-hati bu Mina," imbuh Jeongwoo.

Haechan mendekat kearah Mina, "Bu, Haechan nitip salam sama emak ya hehehe." ucapnya malu-malu.

Awalnya Mina bingung, tapi kemudian ia paham apa yang dimaksud oleh Haechan. Ia pun mengangguk sebagai jawabannya, cahaya putih keluar dari tubuh milik Mina bersamaan dengan asap putih yang mengiringi kepergiannya.

Setelah kepergian Mina, suasana menjadi hening karena Mashiho memilih untuk langsung tidur disamping Yedam dan Yoshi. Terlebih lagi hari sudah larut, hanya terdengar bunyi nyanyian dari binatang malam.

sreek
kreek!

Suara kaki yang diseret bersamaan dengan suara ranting yang patah terdengar dari dalam gelapnya hutan, Juyeon yang memang masih terjaga segera meningkatkan kewaspadaan. Tapi untungnya, karena perlindungan tambahan itu membuat ia sedikit lebih tenang. Sebab, siapapun yang berani melewati batas perlindungan akan langsung terbakar ditempat dan hanya menyisakan abu saja.

"Kenapa lo?" tanya Hyunjae, ia terbangun karena mendengar suara tersebut.

Juyeon menggeleng, "Suara ranting patah, gue cuma takut ada penyerangan lagi." jawabnya yang masih fokus menatap kearah hutan.

"Santai bro, kan dah ada mantra penjaga punya lo. Siapa yang berani nembus?"

"Lo tau kan gimana sifat para iblis?" kali ini jawaban dari Juyeon membuat Hyunjae tersenyum, ia duduk disamping tempat tidur milik Juyeon.

Hyunjae menepuk pelan pundak Juyeon, "Mereka harus mikir berkali-kali buat nembus mantra buatan dari salah-satu p─

─Udahlah, mending lo tidur aja lagi bang."  ucap Juyeon memotong kalimat terkahir milik Hyunjae.

"Tumben lo manggil gue gitu, okelah gue tidur lagi. Jangan lupa buat tidur, percaya sama gue mereka gak bakal dateng. Itu cuma suara binatang nginjek ranting." kata Hyunjae yang meyakinkan Juyeon dan dibalas anggukan.

(✔) 𓇚  ̨𖥻 witches | treasure 13 (i)  ֙⋆𓇚 Where stories live. Discover now