𓋜៹ Dua Puluh

2.3K 526 67
                                    

∆-∆-∆-∆-∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆-∆-∆-∆-∆

"Hati-hati, jangan sampai kepleset. Ntar ribet harus turun gunung lagi," ujar Hyunsuk.

Saat ini mereka masih setengah perjalanan menuju puncak gunung Falleg, sebenarnya mereka bisa saja menggunakan apparate atau terbang menggunakan sapu. Hanya saja, karena perintah dari pelatih mereka yaitu, Jay dengan berat hati mau tidak mau mereka turuti daripada harus berlatih tanpa istirahat nanti.

Alasan Jay menyuruh treasure tidak menggunakan kekuatan sihirnya karena ingin melatih fisik mereka sebab, Jay merupakan pelatih dalam keterampilan bertarung. Sedangkan Eric mengambil bidang penyamaran dan perlindungaan diri ketika dalam keadaan genting, lalu Kevin bertugas melatih mereka untuk bidang sihir dan pengobatan.

"Kapan nyampe puncak?" tanya Doyoung yang sudah mulai kelelahan.

Jeongwoo yang tadinya semangat pun juga ikut mengangguk, entah mengapa dirinya merasa perjalanan kali ini lebih melelahkan daripada biasanya.

"Gila, capek bener gue." celetuk Haruto yang kemudian menyekat keringatnya.

Asahi menoleh kearah mereka, "Masa kalah sama Junghwan?" ucapnya sembari tersenyum tipis.

"Semangat yok semangat! bentar lagi nyampe nih," kata Mashiho menyemangati mereka bertiga.

Dan benar saja, didepan sana mereka sudah melihat banyak perlengkapan latihan dari mulai pedang, panah, dan tombak. Lalu diujung sana dekat dengan jurang terlihat Jay dengan wujud serigala nya, saat treasure sudah menginjakkan kaki mereka di puncak, Jay kembali mengubah wujudnya menjadi manusia.

"Welcome to the war area," sambut Jay dengan senyuman manis yang penuh arti.

Mereka kompak menelan silva nya kasar, rasa gugup dan takut bercampur menjadi satu, pasalnya saat latihan tidak akan bebas dari yang namanya luka. Pasti akan ada saja yang terluka nantinya, namun tidak terlalu parah seperti awal-awal latihan kemarin. Yedam mengalami cidera yang cukup serius dengan bahunya tapi berkat Kevin cidera tersebut sudah sembuh.

"Ayo, ambil senjatanya." kata Jay.

Haruto memberanikan diri untuk mengambil senjatanya, "Semoga kagak luka, kasian kulit mulus gue luka terus." gumamnya, ia mengambil pedang dengan ujung yang lancip.

Dibelakangnya, ada Yedam yang mengambil tombak, lalu diikuti yang lainnya. Hyunsuk mengambil panah, Junkyu dengan tombak, Jaehyuk menggunakan pedang, Asahi dengan pedang, Doyoung dan Jihoon dengan tombak sama seperti Junkyu dan Jeongwoo dengan panahnya. Kemudian, Yoshi, Yoonbin, Mashiho dan Junghwan lebih memilih menggunakannya kekuatan serta akal mereka.

"Udah siap?" tanya Jay.

Mereka mengangguk kompak, setelah itu Jay menjentikkan jarinya dan dapat dilihat beberapa monster buatan muncul dari dalam tanah tandus disamping Jay lebih tepatnya di area berlatih.

(✔) 𓇚  ̨𖥻 witches | treasure 13 (i)  ֙⋆𓇚 On viuen les histories. Descobreix ara