Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
∆-∆-∆-∆-∆
Pagi yang indah untuk keempat pemuda berdarah Jepang siapa lagi kalau bukan
─ Yoshinori - Mashiho - Asahi - Haruto.
Mereka baru pertama kali menginjakkan kaki di sekolah YG School atau yang sering dibilang 'Waiji School'.
"Ih Haruto cepetan dong jalanya." Ucap Mashiho dengan kesal.
Bagaimana tidak kesal jika Haruto masih sempat-sempatnya ngaca sebelum masuk gerbang.
"Tau nih Haruto lama," saut Asahi dari samping Mashiho.
"Lo masih aja ngaca gue potong tu rambut!" ancam Yoshi sebagai yang lebih tua diantara mereka.
"Sabar dong abang-abang ku tercinta."
Setelah selesai merapikan rambutnya Haruto segera bergegas menghampiri Yoshi , Mashiho dan Asahi.
Saat masuk hanya ada kata 'WOW' yang keluar dari mulut mereka , sekolah terfavorit dan sangat selective memilih murid.
Dari banyaknya calon siswa yang mendaftar hanya akan ada sekitar 15 siswa yang diterima setiap tahunnya.
Sangat selective bukan?
Tetapi para pemuda Jepang ini diterima karena mereka mendapat undangan dari waiji school─ eits mereka tidak sembarangan memberikan undangan beasiswa.
Hanya anak terpilih saja yang mendapatkannya seperti Yoshi si juara Olimpiade Matematika , Mashiho yang pintar dalam hal teknologi , Asahi yang pintar dibidang fisika dan Haruto dalam hal olahraga.
Mereka berempat bisa dibilang memiliki otak diatas rata-rata a.k.a diatas umur mereka yang sekarang karena tidak semua anak memiliki kelebihan tersebut.
Dan satu lagi waiji school bukan sekolah seperti biasanya tetapi ini adalah sekolah umum yang artinya semua anak yang memiliki kemapuan diatas rata-rata bisa masuk.
Untuk kelas para murid hanya perlu dites kemampuannya karena disini hanya ada kelas dengan tingkatan A , B dan C.
Kelas A = Mempunyai kecerdasan luar biasa dan pastinya setiap seminggu sekali selalu diadakan uji kemampuan.
Kelas B = Cukup bagus hanya saja mereka akan diajarkan 3 materi dalam seminggu.
Kelas C = Masih butuh bimbingan dan materi yang diajarkan sama seperti sekolah biasanya.
Oke back to J line
"Ini sekolah atau hotel bintang lima." ujar Haruto sambil terus melihat sekeliling.
"Cio mimpi apa sampai bisa masuk sekolah ini?" tanya Mashiho pada dirinya sendiri.
Ya walaupun mereka pintar tetapi itu tidak menjamin bahwa mereka kalem.
