𓋜៹ Sembilan Belas

2.3K 534 82
                                    

∆-∆-∆-∆-∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆-∆-∆-∆-∆

"BANG JUNKYU!"

"APA SAYANG?"

"DIH! SAYANG-SAYANG PALALU PEYANG BANG!"

Di pagi hari ini, dengan ditemani sinar matahari yang menembus kaca ruang makan. Sudah terdengar teriakan dari dua orang laki-laki, siapa lagi jika bukan Junkyu dan Doyoung. Dua bersaudara yang baru saja mengetahui status asli mereka beberapa hari yang lalu.

Sudah terhitung 5 hari mereka berada di kota falleg, hari ini mereka akan pergi berlatih kembali. Benar kata Eric, pelatih mereka sangat baik hanya saja sedikit menyebalkan ketika tahu Eric juga menjadi pelatih bagi mereka. Dan juga, Kevin beserta Jay ikut turut andil melatih mereka.

Dibalik fakta tersebut, ada hal bagus lainnya, sekarang mereka sudah mengerti caranya menggunakan tongkat sihir serta beberapa mantra juga sudah mereka kuasai. Kemudian, taktik para penyihir, pembuatan ramuan, dan mengendarai sapu terbang juga sudah mereka kuasai. Hanya butuh waktu 5 hari saja banyak hal sudah mereka pelajari, berterimakasihlah terhadap oknum bernama Asahi atas semua omelan nya selama latihan.

"HALO MURIDKU?" teriakan Eric terdengar sangat jelas dari ambang pintu.

Jihoon yang baru saja keluar dari kamarnya terlonjak kaget dan dengan tidak elitnya, segelas susu yang ia bawa langsung terjun bebas ke lantai, mengakibatkan gelasnya pecah dan susu yang belum ia minum sama sekali membasahi lantai.

"ERIC! INI BELUM GUE MINUM SAMA SEKALI!!" teriaknya penuh emosi.

Eric yang menyadari bahwa dirinya berada dalam bahaya memutuskan untuk segera pergi dari sana, lebih baik tidak masuk daripada harus mendengar celotehan dari Jihoon, pikirnya.

"Awas aja lo ric, tunggu pembalasan dari gue!" gumam Jihoon dengan mata yang melotot, kemudian mengeluarkan tongkat sihirnya. Diayun nya ke arah pecahan gelas dan dalam sekejap serpihan keramik beserta bekas susu disana menghilang, menampilkan lantai yang bersih seperti semula.

"Sempurna Jihoon," celetuk Kevin yang baru saja masuk.

"Eh bang Kevin, kapan masuk? Liat Eric gak?" tanya Jihoon.

Kevin mengerutkan keningnya, "Eric? just now he left in a hurry," jawabnya sembari menunjuk ke arah luar.

Jihoon yang mendengar jawaban dari Kevin memasang muka cengo nya, pasalnya ia tidak mengerti apa yang Kevin ucapkan tadi. Ia hanya mengerti, "Yes" "no" saja. Tapi beruntungnya, Hyunsuk yang tidak sengaja lewat mendengar apa yang diucapkan oleh Kevin.

"Katanya, baru saja pergi dengan terburu-buru. Gitu, mangkanya jangan bolos tiap pelajaran bahasa Inggris," kata Hyunsuk kemudian pergi masuk ke ruangan khusus sepatu.

Kevin tertawa lalu menepuk pelan pundak Jihoon, "Sorry, gue kebiasan ngomong pake bahasa Inggris tiba-tiba,"

"Kalau lo mau, ntar gue ajarin sampai bisa." lanjutnya.

(✔) 𓇚  ̨𖥻 witches | treasure 13 (i)  ֙⋆𓇚 Where stories live. Discover now