𓋜៹ Dua puluh lima

2.2K 490 53
                                    

∆-∆-∆-∆-∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆-∆-∆-∆-∆

Serangan demi serangan semakin gencar mereka berikan kepada pasukan iblis, Jihoon berlari kearah pohon di sampingnya kemudian naik keatas. Ia mencoba untuk membaca pergerakan dari musuh, para pasukan iblis lebih sering menyerang dibagian kaki dan perut dan selalu melindunginya bagian dada, itu artinya kelemahan mereka ada disana.

Jihoon segera melompat dari atas pohon, berlari sekuat tenaga menuju para monster. Sebuah belati tiba-tiba muncul di tangannya ketika ia memikirkan benda tersebut, tanpa pikir panjang Jihoon mendekat kemudian menendang punggung dari monster, ketika monster tersebut jatuh dengan segera ia mengunci pergerakannya.

jtash!

Belati Jihoon berhasil menancap dengan mulus diatas dada monster tersebut, dan dalam hitungan detik monster-monster itu berubah menjadi abu lalu hilang dibawa oleh angin, "Yes mati kan lo, mangkanya jangan seenak jidat main nyerang kagak permisi!" ucap Jihoon.

"WOI, TUSUK DADANYA. JANGAN SERANG YANG LAIN, FOKUS AJA KESITU!" perintah Jihoon kepada yang lain.

"SIAP!" jawab mereka kompak.

Asahi berlari kearah bukit yang tidak jauh dari sana, beberapa monster pergi mengejar Asahi. Namun, saat hampir sampai Asahi merasakan bahwa kakinya tidak menapak di tanah lagi melainkan dirinya terbang, ia melihat keatas. Ada Junghwan dengan sayap putih lebar di punggungnya.

"Lo bisa terbang?" tanya Asahi tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Junghwan mengangguk, "Nanti aja ceritanya, abang mau ke bukit kan? Wawan anter aja daripada lari," tuturnya.

Saat mereka sampai dibukit, Asahi segera mengeluarkan satu daun yang didapatnya saat pergi dengan Mashiho ke taman obat Falleg, ia ingat bahwa Mashiho mengatakan daun tersebut bisa digunakan untuk penyerangan. Cukup bacakan mantra lalu sedikit berikan kekuatan yang dimiliki, Asahi mengikuti apa yang sudah dikatakan oleh Mashiho. Ia memejamkan matanya, membaca mantra penyerang lalu mentransfer kekuatannya pada daun tersebut.

Dengan ajaib, daun yang tadinya bewarna hijau sekarang berubah menjadi warna biru terang, mengeluarkan cahaya yang langsung menembus langit dan dalam sekejap tempat dimana mereka diserang tadi mengeluarkan asap hitam seperti bekas terbakar.

"Wan, kita balik lagi," kata Asahi

Kemudian Junghwan memegang pundak Asahi begitupun sebaliknya, mereka segera pergi ke tempat dimana yang lain bertarung. Dari atas tidak bisa terlihat dengan jelas apa yang terjadi disana, Junghwan langsung bergegas turun kebawah dengan berhati-hati. Saat tiba dibawah betapa terkejutnya mereka melihat pemandangan yang bisa dibilang sangat mengerikan, para monster yang mati berserakan dimana-mana.

(✔) 𓇚  ̨𖥻 witches | treasure 13 (i)  ֙⋆𓇚 Where stories live. Discover now