SMI Chapter 21 Bella ragazza

7.6K 419 77
                                    

Ost : Camila Cabello feat Bazzi ~ Beautiful
...
..
.

Holla bunsay, bun sist gimana kbar klian hari ini? Semoga selalu sehat selalu ya.

Babank Enzo up, Enjoy reading.

"Apakah rekan kami sudah datang?" tanya Tony pada sang pelayan.

"Sudah, mereka datang 10 menit yang lalu" jawab pelayan wanita itu dengan sopan. Tony mengangguk kecil. Sang pelayan membuka pintu coklat dan mempersilakahkan mereka masuk.
Pandangan Enzo langsung tertuju pada dua pria yang duduk di depan meja bundar dan saling mengobrol. Salah seorang dari mereka mendongak, tatapan Enzo dan pria itu saling beradu.

Senyum tipis terukir di bibir pria itu dengan iris mata biru keabuaan yang bersinar.

Senyum tipis terukir di bibir pria itu dengan iris mata biru keabuaan yang bersinar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Roma 19.25 pm.

"Maafkan kedatangan kami yang terlambat, signore Lucero," sapa Tony sopan dengan menundukkan sedikit kepala.

"Tidak masalah, kami juga baru datang" jawab pria yang di panggil Lucero. Pria tampan dengan setelan jaz mewah bewarna hitam yang membalut tubuh atletisnya.

Pria itu memperbaiki duduknya, kedua matanya melirik pada gadis di belakang mereka sekilas dan tersenyum tipis, senyum yang mengandung banyak arti untuknya.

Meja bundar itu sekarang di kelilingi oleh lima orang, empat pria dan satu wanita, Claryta.

Entah bagaimana awalnya gadis itu kini malah di apit oleh dua pria tampan, Enzo dan lelaki bermata biru yang menjadi klien. Claryta meremas map tebal yang ada di pangkuan untuk menyalurkan keresahanya. Sungguh Claryta merasa tak nyaman berada di antara mereka apa lagi ia merasa kedua pria itu menatapnya tajam, seolah dirinya telah membuat suatu kesalahan.

Ekheemm....
Deheman keras dari Tony menyadarkan kedua pria itu, Enzo dan sang rekan bisnis.

"Bisa kita mulai pembahasanya?" tanya Tony dengan senyum tipis, dia merasa ada suatu yang aneh di sini karna sahabatnya dan sang klien dari tadi terus menatap Claryta hingga membuat gadis itu tak nyaman.

Pandangan Enzo kini beralih pada sang Klienn, menatap datar padanya. Entah mengapa ia memiliki filling buruk tentang pria ini.

Pria itu melirik pada rekanya, dan mereka memberi kode lewat mata.
Kini dia menoleh sepenuhnya pada Tony mengangguk pertanda siap memulai pembahasan.

Claryta yang mengerti tugasnya langsung meletakkan map yang di bawa ke atas meja kemudia menggeser pada sang klien agar di periksa.

Pria itu menerima dengan senyum tipis kemudian menggeser lagi pada rekan di sampingya.

SEXY MAFIA ITALIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang