SMI Chapter 49 Con Un Uomo Pericoloso

5.2K 401 52
                                    

Playlist : Beggin ~ Maneskin

.......

Yang dibawah umur, Bijaklah dalam memilih bacaan. Area dewasa.

......
So Enjoy Reading.

....






Duoooommmm....

Ledakan besar terjadi di bawah mereka.  Kedua pria itu turun memastikan keadaan di bawah.  Api berkobar cukup tinggi berasal dari mobil Gabriel yang meledak.

Tatapan dingin dilayangan pada Tony,  lalu mengambil ponsel di saku dan menghubungi seseorang.

"Tugas kita sudah selesai."

Ponsel kembali masuk dalam saku jaket. Mereka pun pergi melenggang meninggalkan lokasi kejadian.

*******

  Entah mengapa malam ini mansion Enzo tampak begitu sunyi tak ada pergerakan orang atau para pelayan yang berseliweran.  Langkah Namira semakin di percepat memasuki sebuah lift yang akan membawanya langsung menuju lantai tiga. Ia ingin sampai lebih cepat dan memastikan keadaan pria itu. Mendengar kabar dari Tony membuatnya di serang kepanikan  luar biasa.

Keluar masih menggunakan baju tidur tipis yang dilapisi coat panjang dan sendal berbulu di kaki. Tak ada yang bisa ia fikirkan selain keadaan lelaki itu bahkan ia mengendarai mobil dengan ugal-ugalan.

Jemari rampingnya meraih handle dan membukanya pelan.  Raut khawatir yang semula menghiasi wajahnya kini menyurut terganti wajah datar.

Pandangannya tertuju pada dua orang yang sedang duduk di atas ranjang dengan si pria memejamkan mata dan si wanita tengah membersihkan sebagian tubuh yang tak terbebat itu dengan kain lap.

Bukan itu yang membuatnya menjadi kesal, tapi tatapan penuh pemujaan yang dilayangkan wanita berseragam putih tersebut. Sungguh Claryta ingin mencolok matanya saat ini juga. Wanita itu seperti sengaja berlama-lama mengelap Enzo agar bisa berdekatan dan memandanginya atau lebih tepatnya menggoda sebab sedari tadi terus menggigit bibir bawah dengan raut gelisah.

Sedangkan Enzo sendiri tampak tak terganggu bahkan seperti menikmati. Siaalll.....

Dengan kesal Claryta melepas coat hingga menampilkan baju tidur tipisnya. Bergerak maju dan merebut paksa kain yang dipakai untuk mengelap tubuh prianya.

Tentu perlakuan Claryta yang mengejutkan membuat si suster terlonjak dan memekik kecil hingga  Enzo terganggu, membuka mata.

"Nona,  anda siapa? " tanya suster itu sedikit kesal karna pekerjaannya diganggu.

Claryta enggan menatap wanita itu kini tatapan tajam justru dilayangkan untuk Enzo yang membalasnya dengan dahi berkerut bingung.

"Minggir...! " ucap Claryta  ditunjukkan pada sang suster, tapi pandangan gadis itu masih terpaku pada Enzo.

"Maaf Nona, anda mengganggu pekerjaan saya.  Jika saya sudah selesai saya akan pergi."

SEXY MAFIA ITALIANOWhere stories live. Discover now