Aduh, Om!

24. Romantic Mr. Grayson 🔞

Kayaknya aku mau ganti judul jadi;
“Romantic Mr. Grayson”.

Menurut kalian gimana?
Jawab, ya.

___________

Kejujuran Mas Gray kepadaku; bahwa memang benar dia sudah pernah menikah dulu. Dia menikah muda sepertiku. Namun sayang pernikahannya gagal. Dia harus bercerai karena mantan istrinya berselingkuh. Sekarang saat Mas Gray sudah memilikiku, justru mantan istri dan ibu tiri Mas Gray saling berkerja sama untuk merebut kembali hati Mas Gray.

Jujur saja aku khawatir bagaimana denganku jika suatu saat rencana ibu tiri dan mantan istri nya berhasil untuk merebut Mas Gray. Apakah aku akan ditinggalkan dan menjadi janda muda. Pemikiran yang terlalu jauh dan menakutkan.

Namun aku seharusnya tidak perlu khawatir. Mas Gray berjanji untuk tetap bersamaku. Dan akan tetap memilihku apapun yang terjadi. Urusan keluarganya yang rumit, biar Mas Gray sendiri yang atur. Memang seharusnya begitu.

Sementara itu, intensitas percintaanku dengan Mas Gray semakin intim dan panas semenjak kejadian di kamar mandi tempo hari. Ditambah tidak ada lagi masalah diantara kita. Aku sudah mengetahui semua rahasia Mas Gray.
Kita saling membantu untuk memuaskan kebutuhan seksual kita. Namun Mas Gray belum pernah membobol gawangku. Hehehe... Sangat menyedihkan sebenarnya. Katanya dia belum berani untuk melakukan hal itu.

Ya, walaupun sebenarnya Mas Gray bisa menggunakan pengaman namun aku tidak tahu kenapa dia belum melakukannya. Padahal jika aku ditanya, akan tetap melayaninya. Aku bisa minum pil anti kehamilan atau sering-sering makan nanas muda.

Sekarang aku masih tetap tinggal di rumah bunda. Karena masih ada sisa beberapa hari libur sekolah. Jadi aku ingin menghabiskan waktu libur akhir semester yang singkat ini di rumah bunda sebelum kembali ke rumahku bersama Mas Gray.

Aku tiduran diatas dada bidang Mas Gray yang berbulu cukup lebat juga. Rasanya geli namun aku candu saat bulu-bulu dadanya menyapu wajahku.

Sssttt.... Sebenarnya Mas Gray memiliki banyak bulu di tubuhnya. Sempat aku kira dia seorang manusia serigala. Namun Mas Gray malah tertawa karena pikiranku yang terlalu tidak masuk akal. Maklumlah aku keseringan baca Wattpad fantasi.

Tubuh telanjang kami bersembunyi dibawah selimut tebalku. Mas Gray mengeratkan pelukannya dipunggungku. Mencium pucuk kepalaku dengan lembut.

"Mas Gray beneran nggak mau minta lebih dari ini?" tanyaku pelan. Mas Gray menghembuskan nafas hangat.

"Aku hanya ingin menjagamu agar tidak hamil sebelum waktunya. Seperti ini saja aku sudah menyukainya," jawab Mas Gray.

"Kan bisa pakai pengaman? Aku juga bisa minum pil——" Mas Gray memotong ucapanku dengan mencium bibirku. Aku membalas ciumannya namun Mas Gray sudah terlebih dulu menyudahinya. Aku kecewa.

"Kau masih terlalu muda. Jangan pernah coba pil-pil seperti itu. Itu akan berpengaruh terhadap kesuburanmu. Sudahlah percaya dengan Mas Gray. Seperti ini saja aku sudah bersyukur dan asal kau tahu.... aku makin-makin mencintaimu," ucap Mas Gray menarik daguku untuk kembali menciumku. Aku tersenyum mengangguk dan mencium bibirnya penuh nafsu.

Memang darah muda sepertiku tidak pernah ada puasnya. Pantas saja teman-temanku yang lain selalu membicarakan bahwa hal seperti ini sangatlah nikmat dan membuat candu sesaat dan akan menyesal kemudian. Namun aku tidak akan pernah menyesal melakukannya bersama Mas Gray. Karena aku mencintainya. Kita sudah sah. Bebas melakukan hal apapun yang kita mau.

Termasuk meraih kembali adik kecil yang aku sukai akhir-akhir ini. Meremasnya dengan lembut dan penuh perasaan. Mas Gray melenguh keras ditengah ciuman kita. Aku memposisikan diri untuk duduk di perut Mas Gray, lalu memberikannya kecupan-kecupan di seluruh wajah hingga dadanya. Sementara tanganku masih aktif untuk membuat adiknya kembali bangun.