♤~Chapter 8~♤

194 24 8
                                    

A/N: Disini ceritanya akan lebih fokus ke Xavier dan masa lalunya. Kemungkinan juga author akan membuat beberapa chapter yang mengisahkan masa lalu Clara dan Xavier. Dan....don't be a silent readers =,= (btw ini Xira cuma asal naro foto ya

~◇~◇~◇~

~~~•••~~~•••~~~

"LUCAS!!"

Tiba-tiba saja Lucas terbatuk mengeluarkan darah dan badannya terhuyung jatuh ke lantai. Seketika semua orang yang ada di bar menjadi sangat panik, meja bar yang awalnya bersih menjadi ternodai dengan darah.

"Nnghh....aaargh! Pa-panas!!" Lucas mngerang kesakitan sambil memegangi perutnya yang sakit.

"Sial! Seseorang baru saja menyihirnya!" Xavier berseru kesal.

"Tapi siapa yang menyihirnya?!" Clara bertanya panik.

"Me-mengikutinya..." Lucas hendak memgatakan sesuatu.

"Mengikutinya? Siapa??" Cabel bertanya tidak mengerti.

"Kemarilah Lucas....." Samar-samar Lucas mendengar suara seorang wanita memanggilnya.

Nguuunggg~

Tiba-tiba sebuah lubang hitam muncul tepat di bawah tubuh Lucas, semua orang yang ada di ruangan itu langsung terkejut terutama Xavier. Perlahan-lahan lubang itu mulai menghisap tubuh Lucas yang tergeletak tak berdaya di lantai. Sontak teman-temannya langsung menggenggam tangan Lucas dan berusaha menariknya, tapi lubang hitam itu terlalu kuat.

"Lucas! Bertahanlah!" Clara menarik tangan Lucas sekuat tenaga.

"Sihir ini....terasa sangat familiar." Xavier menggertakkan giginya kesal.

Syuk!!

"LUCAS!!!"

Terlambat, Lucas sudah terlanjur terseret masuk ke dalam lubang hitam tersebut. Tak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Mereka semua terduduk frustasi, Xavier mengacak-acak rambutnya dengan sangat kesal.

BRAK!!

Pemuda bersurai navy itu memukul meja bar dengan kerasnya. Sial. Siapa dalang di balik semua ini? Ia merasa ada yang janggal dengan sihir yang mengambil Lucas tadi, sihir itu terasa sangat familiar. Ia merasa kalau ia pernah merasakannya di suatu tempat, tapi dimana?

Flashback on

Xavier berjalan keluar dari sebuah supermarket di malam hari sambil membawa barang belanjaannya yang dibeli tadi. Ia membeli beberapa bahan makanan untuk dimasak-nya nanti.

Drrrtt! Drrt!

Ponsel Xavier tiba-tiba berbunyi, ia pun merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya. Terpampang sebuah nama di layar ponselnya bertuliskan "Carsilion", yang tak lain adalah salah satu muridnya dari negeri Azurania. Xavier menghela nafas pelan.

"Ini aku, ada apa Carsilion?"

"Ah, apakah saya mengganggu Anda Guru?"

Under the Moonlight (Suddenly, I Became a Princess) -DISCONTINUED-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang