40. A-Reon, Fox of Lust

93 8 30
                                    

Keesokan Paginya, Markas The Black Fox....

Terlihat seorang laki-laki berjaket putih sedang berjalan menghampiri sebuah laundrian, alias markas rahasia tempatnya bekerja. Orang itu adalah salah satu petugas di laboratorium mafia. Hari sebelumnya ia tidak masuk dikarenakan istrinya baru saja melahirkan.

Pria itu kemudian masuk ke dalam toko palsu tersebut dan berjalan menuju sebuah pintu rahasia. Ketika ia membuka pintu itu, lelaki itu langsung terlonjak kaget tatkala ia melihat sang hacker mafia sedang meringkuk ketakutan di pojokan ruangan.

Ia pun segera menghampiri rekan kerjanya itu dan berusaha menenangkannya.

"Hei! Hei! Ada apa?! Apakah markas kita diserang?!" Tanya orang itu agak cemas.

"M-m-mata.....m-m-mata menyeramkan itu ada di sini semalam!"

Pria berkacamata itu mengerutkan dahinya bingung. Dia tidak mengerti dengan kalimat yang baru saja dilontarkan oleh sang hacker.

"M-mata menyeramkan??"

"D-d-dia!"

"Monster itu...t-t-telah memakan semua orang!!"

Pria berjaket putih itu semakin kebingungan.

"Ha? Mana ada manusia di dunia ini ada yang memakan orang?" Lelaki itu menaikkan sebelah alisnya.

"Aku tidak berbohong! Dia benar-benar memakan mereka semua!!"

Pria itu menghela nafasnya gusar. Pagi-pagi udah ada aja yang ngomongnya ngelantur. Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi menuju pintu rahasia alternatif milik mafia mereka.

Akan tetapi....

GREP!

"J-JANGAN!!"

"Eh? Aku hanya ingin mengecek—"

"J-JANGAN!!! KUMOHON JANGAN MELIHATNYA!!!!"

Hacker itu menahan jaket putih sang peneliti dan memohon-mohon kepadanya dengan nada histeris. Namun, temannya tersebut tidak mempercayainya.

"Hei. Sudahlah."

Cklek!

"Aku 'kan hanya ingin—URK?!"

Bau amis darah dan bangkai mendadak memasuki indra penciumannya. Ditambah lagi ada bekas genangan darah yang mengering di bawah pintu satunya. Pria itu mengernyitkan dahinya heran.

Saat ia hendak membuka pintu lagi, tiba-tiba....

DEG!!!!

Mata pria itu terbelalak sempurna. Tubuhnya seketika bergetar sangat hebat. Di hadapannya....

sudah terpampang pemandangan yang sangat mengerikan untuk dilihat. Mayat-mayat tergeletak di seluruh ruangan, organ-organ mereka berserakan. Tubuh mereka tercabik-cabik sampai tidak dikenali lagi bentuknya.

Pria itu mulai sesak nafas. Kakinya tremor. Dan....

"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKK!!!!!!!"

~◇~◇~◇~

Mansion Lucas, Bar Pribadi....

"Ugh....."

"Kau kenapa? Daritadi menutup mulutmu terus."

Lucas menaikkan sebelah alisnya. Sementara yang ditanya hanya diam tidak menjawab. Wajahnya pucat pasi, perutnya terus diremas sejak tadi. Pemuda bersurai panjang itu alias Xavier, membenamkan wajahnya di meja bar.

Under the Moonlight (Suddenly, I Became a Princess) -DISCONTINUED-Where stories live. Discover now