♤~Chapter 27 (END S1)~♤

129 16 12
                                    

Song: Be With You (Aphmau)
By: Mondays ft. Lucy

(Jangan diputer dulu ya. Btw, maaf kalo lagunya gak sesuai ama chapternya XD. Soalnya author sesuain chapter ini sama MV-nya.)

~°•◇•°~

(Ilustrasi Chapter)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Chapter)

~◇~◇~◇~

Jannete berjalan melewati rintik-rintik hujan yang semakin deras. Tanah yang berlumpur sama sekali tida menghentikan langkahmya. Wanita itu terus menoleh kesana-kemari untuk mencari keberadaan Xavier, namun pemuda itu tak kunjung ditemukan.

Jannete mengernyitkan dahinya bingung.

"Kemana manusia bebal itu pergi?"

Tepat saat Jannete hendak melangkahkan kakinya lagi, tiba-tiba gumpalan lumpur terlempar ke arahnya dan langsung mengenai wajah penyihir tersebut. Jannete terpaku sejenak, kemudian terdengar suara tawa jahil yang amat dia kenal.

Wanita itu tersenyum jengkel sembari mengepalkan tangannya.

"Pfahahahaha! Lumpur itu sangat cocok dengan warna rambutmu!"

Xavier keluar dari balik pohon besar dan mengejek perempuan bermata hijau itu. Padahal beberapa saat yang lalu ia baru saja memakan semangkuk lumpur.

"Itu balasanku karena sudah memberiku makan lumpur tadi. Bweeekk." Xavier menjulurkan lidahnya.

"Haha, tak kusangka penyihir agung sepertimu sangat sombong ya?" Jannete menyeringai.

Xavier memutar bola matanya malas, pria itu menggidikkan bahunya tidak peduli. Ia lantas melipat tangannya di dada dan berkata kepada Jannete.

"Ha? Bukannya kau sendiri juga sombong?" Xavier balas menyindir.

"Kau bahkan lebih parah dariku. Kau itu hanya penyihir kelas teri tapi berani menantang penyihir agung sepertiku."

Woossh!

Xavier lantas melesat dengan cepat dan berdiri tepat di samping Jannete. Pemuda bersurai panjang itu memasang raut wajah merendahkan dan berbisik di telinga wanita tersebut.

"Know your place, fool."

Deg!

PATZ!

Mendengarnya, Jannete langsung balas menatap Xavier dengan galak dan mengeluarkan pedangnya. Dengan penuh emosi, wanita itu lantas mengayunkan pedangnya dan hendak menebas Xavier. Naasnya, penyihir laki-laki tersebut dengan cekatan melompat ke belakang dan kembali menertawainya dengan sinis.

Jannete semakin jengkel dibuatnya.

"Aku masih lebih baik daripada kau! Kau adalah makhluk hina terkutuk yang sangat menjijikkan!!"

Under the Moonlight (Suddenly, I Became a Princess) -DISCONTINUED-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang