Under the Moonlight (Suddenly, I Became a Princess) -DISCONTINUED-

♤~Chapter 5~♤

Song: Chillin' Like a Villain (Descendants)
By: Sofia Carson
(Jangan diputer dulu ye lagunya U_U, btw namanya aku ganti jadi The Phantom Thieves ya. Yg sebelumnya kedengerannya buluq TvT)

~◇~◇~◇~

Athanasia's POV

Jam 19:30 di Gedung target....

Akhirnya setelah berusaha mati-matian, papa akhrinya mengijinkan aku untuk ikut dalam misi penangkapan. Karena aku sangat penasaran seperti apa sih The Phantom Thieves itu? Sejak kemunculan mereka aku hanya duduk di kursi kantor tanpa ikut dalam misi penangkapan karena kupikir mereka akan mudah ditangkap, jadi aku tidak perlu khawatir.

Dan sesampainya di sini, aku justru malah terkejut. Bagaimana tidak? Lihat! Tempat ini sangat ramai dan menyesakkan. Ditambah lagi yang datang itu para reporter serta fans-fans TPT yang sebagian besar adalah gadis-gadis.

Aku menepuk dahiku pelan, jujur saja. Apa menariknya para pencuri itu sampai punya fans seabrek gini? Pake ada tulisan "We Love You The Phantom Thieves!♡". Belum lagi teriakan orang-orang yang terus memanggil-manggil nama mereka.

"Paleng dah." Aku menepuk dahiku pelan.

Bruk!

Seseorang tiba-tiba saja menabrakku dari belakang dan saat aku menoleh ke belakang aku terkejut, ternyata yang menabrakku adalah pemuda berambut putih yang baru saja kutemui tadi sore.

"Ma-maafkan saya Nona Athanasia." Ucapnya membungkukkan sedikit tubuhnya.

"Oh, tidak apa-apa Tuan." Jawabku.

"Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan Anda Nona, nama saya Ijekiel Alphaeus." Ujarnya memperkenalkan dirinya.

"Alphaeus? Apakah Anda putra dari Tuan Roger Alphaeus dari Kepolisian Garnet?" Tanyaku seraya menaikkan sebelah alisku.

Pantesan dia mirip banget sama Paman Putih

"Benar Nona. Apa Nona mengenal Ayah saya?" Tanyanya.

"Saya pernah bertemu dengan Tuan Roger saat Ayahku mengadakan rapat dengan beberapa pimpinan Kepolisian di Obelia, saya sempat mendengar beberapa hal tentang diri Tuan darinya. Lalu apa yang Tuan sedang lakukan di sini?" Kataku.

"Saya diminta Ayah saya untuk ikut dalam misi penangkapan para pencuri, saya tidak menyangka akan bertemu dengan Anda di sini." Ujarnya sambil tersenyum.

"I-iya, saya juga--"

"Nona Athanasia, Nona Michaela sudah menunggu Anda di dalam gedung lantai 2." Seorang petugas polisi tiba-tiba berkata kepadaku.

"Ah iya, benar! Maafkan saya Tuan, saya harus pergi sekarang." Ujarku padanya.

"Tidak apa-apa Nona, semoga berhasil." Katanya.

"Terima kasih, Anda juga Tuan." Ucapku mulai melangkah pergi.

Kali ini aku harus menangkap mereka, kau pasti bisa Athanasia!