~♤Chapter 15♤~

93 15 7
                                    

Tuk!

"Awww!"

Xavier menyentil dahi gadis bersurai blonde tersebut dengan tatapan datar. Athanasia meringis kesakitan sambil memegangi dahinya.

"Cepat pulihkan ingatanmu lagi, Nona Detektif."

"Hah?! Bagaimana kau—"

"Kami akan menunggumu lagi. Sampai jumpa lagi Nona Athanasia."

Xavier tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah gadis yang masih melongo kebingungan.

Poof!

Pria itu melenting di udara dan kemudian menghilang di balik kepulan asap putih. Athanasia meraba-raba dahinya yang merah sehabis disentil.

"Kok, kayak kenal ya?"

Ting!

"Selamat ulang tahun Athanasia!"

"Hehehe, rupanya kau mengingat ulang tahunku ya?"

"Setiap hari kau terus memberitahuku hari ulang tahunmu, bagaimana aku tidak lupa?"

"Lucas yang terbaik!"

Ting!

Nguuuuuung~

Athanasia merasakan tubuhnya seperti akan melayang, kepalanya tiba-tiba terasa sangat pusing dan rasanya seperti mau pecah. Tubuhnya mulai oleng.

Grep!

"Nona Athanasia!"

Untungnya Michaela yang berada di sana segera menahannya sebelum tubuhnya jatuh ke tanah. Pandangannya mengabur, namun ia mencoba untuk tetap berdiri.

"A-aku baik-baik saja. Tidak per—"

Ting!

"Belikan aku kue cokelat itu!"

"Hei! Tadi 'kan kau barusan makan dua potong kue, apa kurang?"

"Hmmph! Lucas tega deh!"

"Eh eh eh, iya iya aku beliin!"

"Hehehe, makacih banget Lucassh!"

"Iya, iyaaa..."

Ting!

DEG!

Kepalanya terasa semakin berat, matanya juga mulai tertutup secara perlahan.

"Nnggggh, Lu...cas...?"

Bruk!

"NONA ATHANASIA!!"

Athanasia terhuyung jatuh dan kehilangan kesadarannya. Kepalanya sudah tidak dapat menahan rasa pusingnya lagi.

"PANGGILKAN AMBULANS! HUBUNGI TUAN DAN NYONYA ALGER SEKARANG!!" Michaela berteriak tegas.

Semua orang menjadi kalang kabut, mereka segera menelepon ambulans. Michaela juga langsung menghubungi Claude dan Diana untuk mengabari.

Tubuh lemas gadis bersurai blonde itu lalu diangkut oleh ambulans yang sudah datang, dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Athanasia berkeringat dingin. Suhu tubuhnya juga naik. Sekali lagi, Athanasia kembali menemui mimpinya lagi.

Mimpi di mana kenangannya yang hilang akan diputar kembali.

~◇~◇~◇~

Mansion Lucas, Jam 20:45....

Lucas mengerjap-ngerjapkan matanya. Kepalanya terasa sangat pusing karena terlalu banyak meminum alkohol. Namun ketika ia membuka mata, hal pertama yang dia lihat adalah semua yang berada di hadapannya terbalik.

Under the Moonlight (Suddenly, I Became a Princess) -DISCONTINUED-Onde histórias criam vida. Descubra agora