FANFICTION!
-DISCONTINUED-
"Lucas"
Nama itu rasanya sangat familiar untukku, tapi aku tidak ingat dimana aku mendengar nama itu.
Rasanya...seperti ada sesuatu yang hilang dariku, ada rasa yang mengganjal di hatiku. Tapi apa?
"Athanasia.....aku meri...
Song: Middle of The Night By: Elley Duhé (Jangan diputer dulu ya :D)
~◇~◇~◇~
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Ilustrasi Chapter)
~◇~◇~◇~
"Athanasia...?" Lucas memanggil nama .
Gadis bersurai blonde itu tidak menjawab. Tatapannya kosong, netra sapphire-nya tampak gelap. Ekspresinya datar menatap Lucas.
"Athanasia? Kau dengar aku?"
"Hei, ini aku. Lucas."
Athanasia tetap tidak menjawab, gadis itu terlihat seperti mayat hidup. Lucas pun menggertakkan giginya kesal. Ia melayangkan tatapan tajamnya kepada Jannete.
"Kau...! Apa yang telah kau lakukan pada Athanasia?!"
Lucas tampak sangat geram, pupil matanya bergetar karena amarah yang perlahan meluap. Namun wanita bersurai cokelat tersebut hanya melambai-lambaikan tangannya sembari tersenyum angkuh.
"Ah, tidak ada. Aku hanya melakukan 'sedikit' perbaikan pada kepalanya." Ujar Jannete santai.
"Jadi dia hanya akan patuh pada perintahku."
Mata Lucas terbelalak. Dengan kata lain, Athanasia telah dihipnotis oleh Jannete. Pria itu mengepalkan tangannya kesal, lantas ia berusaha untuk melepaskan ikatan di tangannya namun hal itu sia-sia.
"Grrr, lepaskan Athanasia sekarang juga!"
"Sia-sia saja kau berteriak memohon kepadaku. Tidak akan berguna."
"Lepaskan sihirmu darinya! Dia tidak salah apa-apa!"
Jannete tertawa sinis. Gadis itu kemudian kembali mendekatkan wajahnya pada Lucas dan memegang dagunya.
"Tidak salah apa-apa katamu? Dia sudah berani menyukai seseorang yang bahkan aku tidak pernah memberinya izin untuk menyukai orang itu." Desis Jannete.
"Tch! Athanasia hanya menganggapnya sebagai Kakak! Jadi lepas--"
Plak!
Penyihir hitam tersebut lagi-lagi menampar wajah Lucas dengan keras, iris emeraldnya bergetar. Raut wajah Jannete tampak sangat kesal.
"Berhentilah menggonggong seperti anjing. Itu semakin membuatku kesal dan ingin lebih menyakitinya lagi."
Pemuda bersurai hitam itu mengatupkan rahangnya. Situasi saat ini benar-benar sangat buruk. Tubuhnya terikat di kursi dan tidak bisa bergerak, pikiran Athanasia juga telah dikuasai oleh Jannete.
"Sebenarnya apa....yang kau inginkan dariku?!" Lucas bertanya dengan nada tajam.
"Pfah! Bukannya kau sudah tahu? Apa yang sebenarnya aku inginkan?"
