♤~Chapter 10~♤

173 25 14
                                    

Chapter kali ini yang santai dulu aja ya, hehehe.

~◇~◇~◇~
The Thieves' Days Off
(~)

Mansion Lucas....

"Haahhh.... booooooosaaaaaann..."

Gadis bersurai ungu itu menghela nafas panjang sambil merebahkan tubuhnya di sofa. Hari itu para pencuri tidak memiliki kegiatan khusus apapun. Setelah memasak sarapan untuk dirinya sendiri, Clara memilih untuk bersantai di ruang tengah. Bagaimana dengan temannya yang lain? Lucas, pemuda bersurai hitam itu seperti biasa bermain game online. Martha sedang sibuk mencari informasi di kantor pribadinya, sedangkan pemuda berkondisi heterochromia alias Xavier, berada di perpustakaan mansion.

"Heiiii, Lucaasss...... tidak adakah hal yang menyenangkan untuk dilakukan?" Tanya Clara malas.

"Tidak." Lucas hanya menjawab singkat, masih sibuk dengan gamenya.

"Tugas?"

"Tidak."

"Jalan-jalan?"

"Tidak."

"Iissshh.... males ah!" Clara menggerutu kesal.

Hari itu adalah hari libur, otomatis Café mereka tidak buka. Hari juga sudah siang. Lama-kelamaan, Lucas juga merasa bosan. Handphone yang tadi ia mainkan langsung dilempar ke sofa di sebelahnya. Lalu ikut merebahkan diri seperti yang Clara lakukan. Pemuda itu menghela nafas panjang.

Tadinya ia ingin mengajak teman-temannya untuk pergi berkunjung ke rumah Athanasia, namun ternyata gadis bersurai blonde itu sedang pergi liburan bersama keluarganya. Alhasil, Lucas beserta yang lainnya langsung terkapar tak berdaya di rumah mereka. Mereka juga belum memiliki rencana untuk pencurian permata selanjutnya dikarenakan Martha masih belum mendapatkan informasi terbaru. Terakhir mereka mencuri sekitar lima hari yang lalu, dan gadis bernetra pink itu belum mendapatkan informasi lagi.

"Hei, bagaimana kalau kita pergi ke pantai?" Usul Clara.

"Si Mata Aneh itu masih dalam masa pemulihan, dia masih agak sensitif dengan cahaya matahari, terutama di pantai. Kau lupa ya?" Lucas mengingatkan.

"Haahh, astaga, si Tukang Omel itu merepotkan sekali." Gadis bernetra amethyst itu menggerutu kesal.

"Ada yang memanggilku"?

Xavier tiba-tiba muncul sambil membawa sebuah buku dari perpustakaan.

"Hei Mata Aneh, sejak kapan kau menggunakan kacamata?" Clara memutar bola matanya malas.

"Aku mengalami rabun usai pertarungan dengan si Kecoak, sehingga aku harus menggunakan kacamata untuk sementara." Xavier menjawab santai.

"Kan emang udah umurmu harus pake kacamata, dodol." Ujar Lucas dengan nada mengejek.

"Hahh, tadinya aku mau memberitahu suatu hal yang mungkin akan menarik perhatian kalian. Tapi--"

"Hah?? Apa itu?? Cepat beritahu kami!" Clara langsung menahan Xavier yang hendak pergi.

"Hisshh, tidak jadi." Jawab pemuda bersurai navy itu ketus.

Oh ayolah, tidak bisakah teman-temannya ini sedikit menghormatinya? Setidaknya berhentilah mengejeknya. Bukankah mereka sudah tau kalau Xavier ini lebih tua dari mereka? Umurnya ini sudah ribuan tahun.

RIBUAN TAHUN!!

Bukankah itu sudah lebih dari cukup sebagai bukti bahwa lelaki ini layak dihormati? Ya.... walaupun wajahnya terlihat seperti seseorang berumur 20an tahun, TAPI TETAP SAJA!

Under the Moonlight (Suddenly, I Became a Princess) -DISCONTINUED-Where stories live. Discover now