FANFICTION!
-DISCONTINUED-
"Lucas"
Nama itu rasanya sangat familiar untukku, tapi aku tidak ingat dimana aku mendengar nama itu.
Rasanya...seperti ada sesuatu yang hilang dariku, ada rasa yang mengganjal di hatiku. Tapi apa?
"Athanasia.....aku meri...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hii! Follow IG author ya, hehehehe. Di sana author posting edits, tenkyuuu! Btw yg mau jd temen author, dm aja👌.
Oke, langsung aja.
~◇~◇~◇~
Suatu Malam, di Kota Obelia....
Drap! Drap! Drap!
"Hah...hahh....hahh...."
Terlihat seorang pria berusia 40an berpakaian jas sedang berlari melewati jalan-jalan sempit. Keringat bercucuran membasahi tubuhnya. Sesekali orang itu menengok ke belakangnya, memastikan tidak ada orang yang mengejarnya.
Pria itu lalu berhenti sejenak dan bersandar di sebuah tembok. Nafasnya tersengal-sengal.
"Sialan. Mereka itu sebenarnya siapa?!"
Pria itu menyandarkan kepalanya di dinding, lantas menoleh ke sampingnya sebentar. "Sepertinya mereka sudah pergi. Aku akan kabur seka—."
"Tidak semudah itu, Tuan Quova."
DEG!
Pria itu terlonjak dan langsung mengadahkan kepalanya ke atas. Matanya terbelalak. Rupanya dua orang yang sedang mengincarnya tadi sudah berada di atasnya, duduk di sebuah atap semen.
"Kalian—!"
Drap!
Kedua anak muda itu yang tak lain adalah Lucas dan Clara, kemudian melompat turun dari tempat mereka berdiam, Clara langsung berkacak pinggang.
"Duh, aku capek nih, Shadow." Keluh Clara sambil menyebut codename baru Lucas.
"Yaelah, lu pikir gw kagak capek?" Lucas menjawab sedikit ketus.
"K-k-kalian ini sebenarnya siapa?! Kenapa kalian berdua mengincarku?!" Pria itu berseru.
Keduanya seketika tertawa sinis mendengar pertanyaan "konyol" pria tersebut. Lucas lalu angkat bicara.
"Anda adalah Tuan Quova la Buenos, benar?" Tanya Lucas.
Quova yang notabene adalah pemilik nama itu mengangguk kaku.
"Anda dibebaskan dari penjara Obelia sekitar dua tahun yang lalu, Anda ditangkap setelah identitas Anda sebagai seorang bandar narkoba terbongkar. Apakah saya benar?" Jelas Clara.
