Chap 3

3.2K 182 46
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor karena thor ingin Naruto nikah sama Sasuke tapi Sasukenya jadi perempuan
Genre : cinta, keluarga
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amair
Typo bertebaran










Happy reading




Usia kandungan Sasuke sudah menginjak 4 bulan. Kini ia sedang diusg oleh Sakura di rumah sakit Konoha. Sakura sedang berada di Konoha karena suaminya, Kazekage Gaara sedang mengadakan kunjungan antar desa dan sekarang sedang berada di kantor hokage untuk menemui Kakashi sang rokudaime.

Mata Sakura terbelalak ketika melihat hasil usg Sasuke di layar komputer. Sasuke bisa melihat jika teman satu timnya dulu sedang terkejut saat melihat hasil usg bayi yang ia kandung.

"Semoga kau tidak akan memberiku kabar buruk, Sakura," ucap Sasuke bersiap mendengar kabar buruk.

Sakura tersenyum. "Ya, aku akan memberimu kabar buruk karena kau harus ekstra mengasuh kedua bayi kembarmu nanti, Sasuke," kata Sakura, gemas.

"A.. Apa? Maksudmu.. Aku sedang hamil bayi kembar?" tanya Sasuke memastikan pendengarannya tidak salah.

"Kau sedang hamil bayi kembar dengan cakra besar dari kyubi Naruto, Sasuke!" jawab Sakura dengan riang.

Sasuke tersenyum tipis. Lalu ia mengusap perutnya yang mulai buncit. "Ternyata aku hamil bayi kembar ya. Aku..tidak pernah menyangka akan bisa hamil seperti ini. Bayi si bodoh itu pula. Naruto memang hebat. Bukan hanya kekuatannya saja yang menakjubkan. Dia juga membuatku hamil bayi kembar," ucap Sasuke meneteskan air mata karena terharu.

"Kau sangat berbeda, Sasuke dengan dirimu beberapa tahun lalu," kata Sakura memandang Sasuke sambil tersenyum.

"Berbeda?" tanya Sasuke dijawab dengan anggukan kepala oleh Sakura. "Genderku memang berbeda sekarang. Semua orang juga tahu itu."

Sakura meraih kedua tangan Sasuke dan memeganginya. "Bukan itu saja. Dulu kau diliputi oleh dendam dan aura gelap, sedangkan sekarang kau diliputi aura kebahagiaan. Kau sudah bukan Sasuke si pemuda yang dipenuhi dendam tapi Sasuke seorang wanita calon ibu yang akan membesarkan anak - anakmu."

Kalimat panjang yang Sakura ucapkan sontak membuat hati Sasuke tercubit. Dirinya memang banyak berubah. Semua karena Naruto. Rival dan sahabatnya yang selalu ada untuknya. Tak pernah menyerah terhadapnya meski hendak ia bunuh sekalipun.

"Aku harap aku bisa membesarkan anak - anak kami," gumam Sasuke penuh harap.

Brukh. Pintu ruangan Sasuke berada terbuka. "Sasuke! Kau kenapa? Aku buru - buru pulang dari misi dan langsung datang ke sini kalau kau sedang berada di rumah sakit," ujar Naruto dengan rasa cemas. Ia terlihat terburu - buru. Nafasnya saja sampai terengah - engah.

"Naruto?!" seru Sasuke dan Sakura bersamaan.

"Istrimu tidak apa - apa, Naruto. Dia hanya sedang diusg," kata Sakura memberi jawaban kepada Naruto.

"Fuuh. Syukurlah," gumam Naruto duduk di sisi ranjang pasien di dekat Sasuke. Wajahnya masih menampilkan ekspresi orang yang sedang cemas. "Usg itu apa?" tanya Naruto dengan ekspresi bodohnya.

Sakura dan Sasuke sweatdrop. "Sakura meusg perutku agar tahu keadaan bayi yang sedang aku kandung, Naruto," ucap Sasuke menjelaskan dengan kalimat sederhana agar mudah dimengerti oleh Naruto.

"Oh begitu. Lalu hasilnya bagaimana? Bayi kita sehat - sehat saja, kan? Sasuke juga sehat dan kuat untuk mengandung, kan?" Naruto bertanya dengan pertanyaan yang bertubi - tubi pada Sakura.

After Different Ending (End) Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum