Chap 10

2.2K 158 31
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor karena thor ingin Naruto nikah sama Sasuke tapi Sasukenya jadi perempuan
Genre : cinta, keluarga
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amair
Typo bertebaran





Happy reading




Chapter 10

Sasuke pikir hanya satu atau tiga hari saja suaminya libur di rumah dan kedua putra putrinya menginap di luar. Satu hari di keluarga Haruno, dua hari di Tsunade. Ternyata satu minggu mereka menginap di rumah. Hanya dari pagi sampai sore si kembar berada di rumah. Sorenya sang hokage yang sudah pensiun itu akan menjemput si kembar.

Seminggu sudah dirinya digembleng oleh sang suami hingga ia tak bisa berjalan hari ini. Parahnya malam tadi ia yang meminta suaminya untuk melakukan itu. Sungguh memalukan dan menyebalkan. Terkadang para istri merasa malu jika mereka meminta lebih dulu kepada sang suami.

"Sial!! Si dobe itu.. Apa yang dia masukkan ke dalam minumanku tadi malam? Aku tak pernah terangsang seperti semalam. Sangat menyebalkan!! Ah!!" gerutu Sasuke. Ia masih berada di kamar tidur. Badannya terasa sakit. Terlebih bagian bawahnya. Linu dan rasanya bagai terkoyak.

Posisi si raven nyonya Uzumaki itu masih dalam rebahan. Sang suami sudah bangun terlebih dulu. Sasuke tak tahu suaminya ke mana. Ia hanya bisa meratapi nasibnya. Menjadi seorang istri dari suami super mesum sangat menyiksa lahir dan batinnya, meski di sisi lain ia merasa bahagia. Sisi kewanitaannya semakin tumbuh dan kini tidak akan ada yang percaya jika dirinya adalah mantan shinobi pelarian yang dingin dan haus akan balas dendam.

"Hah.. Si dobe telah mengubahku menjadi perempuan seutuhnya. Dia menikahiku dan sekarang aku punya anak. Itu adalah anaknya. Kenapa bisa jadi begini? Aku tak menyangka kalau aku akan pasrah terhadap Naruto. Dia.. Bisa membuatku merasa nyaman dan bahagia," monolog Sasuke. Ia mengambil bantal bekas tidur suaminya. Kemudian memeluk bantal itu sambil membayangkan sang suami. "Ah.. Naru.. To.. "

"Apa?"

Deg. Sasuke segera duduk dengan wajahnya yang sangat merah mirip tomat matang. "A-apa yang sedang kau lakukan di situ? Ka-kau membuatku kaget saja! Kau bahkan menekan cakramu agar tak bisa kurasakan!" umpat Sasuke merasa malu.

Naruto masuk ke kamarnya dengan membawa sarapan berupa roti isi dan susu. Hanya itu makanan yang bisa Naruto buat selain ramen.

"Aku baru selesai membuat sarapan, teme," kata Naruto melangkah mendekati sang istri yang belum mengenakan sehelai pakaian apapun di tubuh seksinya.

Sasuke menoleh pada makanan yang suaminya bawa. "Kau bisa buat makanan juga, dobe," ejek Sasuke.

"Bisa dong. Kan hanya roti isi. Aku tuh kurang bisa masak. Tapi aku paling pintar bikin shinobi cantik nan kuat jatuh cinta dan bikin anak yang banyak," balas Naruto, terkekeh.

Blush. "Naruto baka ero dobe!" umpat Sasuke. Ia mengambil roti isi buatan sang suami dan juga susunya. Lalu memakan roti tersebut. Setelahnya meminum susu. "Te-Terimakasih atas sarapannya."

"Sama - sama," jawab Naruto. Ia duduk merapatkan tubuhnya dekat sang istri. "Teme.." bisik Naruto.

"Hn?" sahut Sasuke.

Jemari si pirang mulai bergentayangan ke bagian dada dan punggung si raven. "Minta jatah lagi ya, sayang.. "

"Eh?! A-apa semalam tidak cukup? Kita kan.. " Saat Sasuke hendak menolak, bibirnya telah lebih dulu dikunci oleh bibir sang suami.

After Different Ending (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang