Chap 8

2K 151 25
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor karena thor ingin Naruto nikah sama Sasuke tapi Sasukenya jadi perempuan
Genre : cinta, keluarga
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amair
Typo bertebaran



Happy reading




Chapter 8

Kakek Homura terkejut dengan aksi Nenek Koharu yang mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atap gedung hokage.

"Hah.. " Kakek Homura menghela nafas. "Penjarakan saja aku atau hukum mati. Aku memang bersalah."

Sasuke tersenyum miring. "Rokudaime sama, aku serahkan Kakek Homura pada anda. Silakan hukum Kakek Homura. Aku sudah tidak berminat dengannya," ujar Sasuke pergi meninggalkan Kakashi, Kakek Homura dan beberapa anbu yang ada di sana termasuk anbu yang sedang membawa jasad Nenek Koharu. Sasuke menggandeng tangan suaminya. Sang suami hanya pasrah dan ikut ke mana sang istri membawanya pergi. Sasuke versi kejam sangat menakutkan. Melebihi Sakura.

Kakashi menghela nafas. "Baiklah. Sebagai seorang hokage, aku akan menghukum Kakek Homura. Anda akan dipenjara dengan pengamanan yang ketat. Anbu, bawa Kakek Homura ke penjara rahasia!"

"Baik!" jawab para anbu.

Kakek Homura pasrah dengan hukuman yang akan menimpanya.

Sasuke merasa lega karena kedua tetua desa telah mendapatkan ganjaran yang setimpal. Saat ini ia harus fokus menjadi seorang istri dan ibu bagi kedua anaknya, Menma dan Neoma.

Naruto menyusul dan membawa Menma dan Neoma yang tadi sedang bermain dengan Tsunade.

Tsunade merasa sedih karena harus berpisah dengan si kembar. Tapi si kembar harus pulang. Ia berdoa agar kehidupan Naruto dan Sasuke tetap bahagia dan dikaruniai beberapa anak lagi.

Setelah kasus penculikan yang dialami si kembar, tidak ada lagi kasus lain ataupun kejahatan yang menimpa mereka. Kini usia si kembar telah menginjak usia 5 tahun. Mereka tumbuh menjadi anak yang pintar seperti ibu mereka.

Neoma sangat mirip ibunya. Ia pendiam dan pintar. Bahkan melempar shuriken saja ia sudah mahir. Menggunakan jutsu api juga.

Menma juga pintar tapi ia mirip ayahnya. Terkadang konyol dan suka berulah. Tapi ia dan Neoma sangat menyayangi kedua orangtua mereka.

Sasuke dan Naruto bergantian melatih mereka. Walau masih kecil, mereka sangat berbakat.








Di hari yang cerah. Menma dan Neoma yang masih berusia 5 tahun akan pergi piknik dengan kedua orangtuanya. Piknik melihat bunga sakura bermekaran.

"Naruto, tolong bawakan peralatan dan kotak makanannya!" pinta Sasuke. Ia baru selesai menyisir rambut panjang Neoma. Menma sedang bermain di ruang tengah. Naruto sedang menganggur.

"Siap, hime sama!" jawab Naruto.

"Menma dan Neoma sudah siap untuk pergi piknik. Lalu.. Apa masih ada yang kurang, ya?" tanya Sasuke pada dirinya sendiri.

Naruto melangkah mendekati Sasuke. Memeluk pinggangnya dengan tangannya yang menganggur kemudian berbisik, "Bajumu belum kau ganti. Rambutmu juga belum kau sisir, sayang."

Deg. "Ah ya. Kau benar. Aku harus bersiap. Jaga si kembar ya, dobe. Aku mau ganti baju dulu!" kata Sasuke melepas tangan suaminya yang memeluk pinggangnya dari samping.

Naruto hanya tersenyum melihat tingkah sang istri yang manis. "Sasuke, kau sangat lucu. Aku sangat bersyukur karena bisa menjadi suamimu," ucap Naruto.

After Different Ending (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang