Chap 12

1.9K 133 17
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor karena thor ingin Naruto nikah sama Sasuke tapi Sasukenya jadi perempuan
Genre : cinta, keluarga
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amair
Typo bertebaran



Happy reading




Kepala sakit, mual dan lemas. Itu yang sedang Sasuke rasakan saat ini. Dia sangat ingin makan buah jeruk tapi di desa Konoha buah jeruk sudah habis. Belum musim buah jeruk kata para pedagang buah.

"Si kembar masih belajar dengan Konohamaru. Kenapa mereka mau belajar dengan Konohamaru, ya? Apa karena ayah mereka adalah guru dari Konohamaru?" gumam Sasuke. Ia sedang berjalan mengelilingi halaman belakang rumahnya yang ditanami pohon jeruk.

"Kapan pohon jeruk ini berbuah? Aku sangat ingin makan buah jeruk. Ah.. Ada apa denganku? Apa aku ngidam lagi? " tanya Sasuke entah pada siapa.

Tuk. Tiba - tiba seseorang melempar benda bulat berwarna oranye ke atas kepala Sasuke.

💢"Siapa yang melempar jeruk mengenai kepalaku? Cari mati rupanya!" seru Sasuke dengan berlatarkan susanoo di belakangnya.

"Hai, sayang. Ini aku. Suamimu yang tampan dan hebat! Hehe," kekeh Naruto. Ya, yang melempar jeruk adalah Naruto, suami dari Sasuke.

Sasuke membalikkan badannya kemudian melangkah mendekati suami pirangnya itu seraya berkata, "Kupasi kulit jeruk ini. Aku ingin makan jeruk tanpa harus susah paya mengupas kulitnya!"

"Oke, sayang. Tapi.. Si kembar mana? Oh ya. Aku lupa bilang," ujar Naruto sambil menggandeng tangan Sasuke dengan mesra.

"Si kembar masih belajar dengan Konohamaru. Kau lupa bilang apa, dobe?" Sasuke penasaran dengan apa yang lupa Naruto katakan.

Naruto tersenyum. "Aku pulang. Itu yang kulupa. Hehe."

Doeeng. 😑Sasuke pikir Naruto lupa mengatakan apa. Suami pirangnya itu memang dobe.

Saat Sasuke masuk ke dalam rumah, mendadak ia ingin muntah. Dengan cepat Sasuke berlari menuju wastafel. Karena khawatir, Naruto menyusul sang istri yang sedang muntah itu.

Ooeek ooeek. Sasuke muntah - muntah.

"Sa-Sasuke, ada apa denganmu? Kau tampak pucat. Kau tidak sedang sakit, kan? Kau juga tidak terluka, kan?" tanya Naruto secara beruntun.

Sasuke tidak langsung menjawab. Ia merasa mual, pusing dan juga lemas. Ditambah sang suami terus menerus bertanya.

"Sa-sayang, kau.." Saat Naruto hendak melanjutkan perkataannya, Sasuke menyela.

"Aku sedang hamil. Shizune nee bilang usia kandunganku menginjak 2 bulan, Naruto," jawab Sasuke tanpa ekspresi apapun.

"A-apa? Kau hamil?" tanya Naruto memastikan. Matanya berulang kali berkedip.

Sasuke menaruh tangan Naruto di perutnya yang ramping. "Kau bisa merasakannya, kan? Si kembar akan punya adik."

Senyum berkembang di wajah tampan sang kepala Uzumaki itu. Ia terlihat begitu bahagia. "Aku.. Aku senang sekali, Sasuke! Akhirnya kau hamil lagi. Tapi aku akan minta satu anak lagi setelah kau melahirkan anak kita yang ketiga ini, ya."

Permintaan dari sang suami membuat Sasuke meninggalkan Naruto dan hanya mengambil jeruk yang dibawa oleh Naruto sebagai oleh - oleh. Sasuke pun pergi ke ruang tengah untuk bersantai sambil makan buah jeruk. Buah yang sangat ia inginkan belakangan hari ini. Namanya juga sedang ngidam.

After Different Ending (End) Where stories live. Discover now