Chap 29

805 54 0
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor yang sangat suka narusasu
Genre : romance, family
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chapter 29






Seperti biasa, sebagai ibu rumah tangga, Sasuke harus memasak untuk suami dan keempat anaknya. Tak ada hari libur baginya. Ia sangat kagum kepada mendiang ibunya yang bisa mengerjakan semuanya seorang diri. Sedangkan dirinya harus menggunakan bunshin. Apa karena jumlah anaknya yang lebih banyak? Begitu pikir wanita yang memiliki 4 anak I-itu.

Tap tap tap. Seseorang berlari menuju dapur. Tak usah menoleh. Sasuke s4udah tahu siapa yang datang dari aliran cakranya.

"Kaa chan!" Menma yang datang.

"Hn? Ada apa?" tanya Sasuke. Si bungsu sedang bermain dengan kakaknya, Sesuka.

"A-aku.. Aku bisa belajar jutsu chidori! Tadi rokudaime sama datang dan menguji jenis cakraku. Ternyata aku punya jenis cakra seperti tou san dan kaa chan!" jelas Menma tersenyum lebar saking senangnya.

Sasuke yang sedang mengaduk sup pun membalikkan badannya. Ia tersenyum tipis dan merasa sangat bahagia. Kemudian Sasuke berjalan mendekati putra sulungnya itu.

"Kamu memang anakku dan Naruto!" kata Sasuke mengusap rambut gelap Menma. Ia tersenyum.

Blush. Menma tersipu dan merona. Ia merasa bangga karena bisa mewarisi cakra kedua orangtuanya.

"Kaa chan harus masak. Kau berlatihlah dengan rokudaime sama," ucap Sasuke tersenyum.

Menma mengangguk. "Em. Aku pergi dulu, kaa chan!" Ia pun pergi dengan cara berlari.

"Ternyata.. Cakraku dan cakra Naruto diwarisi kepada Menma. Hn," gumam Sasuke melanjutkan masaknya.

Berhubung fanfic ini bergenre tentang keluarga Narusasu maka akan banyak adegan yang author skip. Termasuk ujian chuninnya ya.

Ujian chunin sedang berlangsung tahap pertama, yakni ujian tertulis. Pihak panitia, Tenten, Sai, Shino dan shinobi senior lainnya masih memakai cara yang sama ketika mereka ujian chunin dulu.

Tim 7 yang beranggotakan Menma, Neoma dan Mitsuki berhasil lolos meski harus menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tes tertulis tersebut. Beruntung Menma dan Neoma sepintar ibunya jadi mereka bisa menghadapi ujian yang pertama.

Tak banyak jumlah peserta yang lulus ujian chunin tahap pertama. Yang pasti mereka adalah shinobi genin pilihan.

Ujian chunin tahap kedua adalah berpetualang di hutan mencari gulungan yang bertuliskan bumi dan langit. Setiap tim diberikan satu gulungan. Langit atau bumi. Maka dari itu mereka harus merebut gulungan dari tim shinobi lain agar bisa lolos ke tahap ketiga.
.
.
.
.
.
.
Di kantor hokage. Naruto memeriksa situasi di tempat ujian melalui cctv yang dipasang di berbagai sudut.

"Aku harap putra putri kita bisa menghadapi ujian yang kedua dengan selamat," kata Naruto duduk di kursi kebesarannya.

"Harusnya aku yang bilang begitu, dobe," ujar Sasuke. Ia sengaja datang ke kantor suaminya untuk mengetahui situasi ujian chunin tahap kedua.

Bagaimanapun Sasuke adalah seorang ibu. Meski ia juga seorang shinobi yang pernah melakukan hal yang sama dengan kedua anaknya, tapi ia tetap merasa cemas. Terlebih Sasuke memiliki kenangan buruk, yakni pundaknya digigit oleh Orochimaru.

After Different Ending (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang