Chap 22

1.3K 101 8
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor karena thor ingin Naruto nikah sama Sasuke tapi Sasukenya jadi perempuan
Genre : cinta, keluarga
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amair
Typo bertebaran






Happy reading



Chapter 22

Naruto bersama Sasuke dan ketiga anaknya pergi ke desa Suna untuk berlibur. Ia meninggalkan beberapa bunshin di kantor hokage.

Ketiga anak pasangan narusasu tampak senang saat mereka bisa berlibur. Selama ini mereka hanya berada di desa Konoha dan jarang sekali berlibur atau sekedar berjalan - jalan ke luar dari desa. Maklum saja, ayah mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang hokage.

Kali ini Naruto akan menghabiskan waktu liburannya bersama keluarganya. Tidak boleh ada yang mengganggu. Bila ada urusan mendadak, ia akan meminta bantuan kepada istrinya untuk berteleportasi menggunakan mata rinnegannya. Praktis dan serba guna. Punya istri Sasuke memang paket komplit. Sudah cantik, bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan benar dan yang paling membahagiakan adalah bisa memberikan Naruto keturunan yang banyak. Perpaduan Uzumaki dan Uchiha kan tidak bisa diremehkan begitu saja.

Naruto sedang melihat pemandangan dari dalam jendela kereta yang sedang ia tumpangi bersama keluarganya.

"Tou chan! Kita mau menginap di mana?" tanya Neoma penasaran. Ia begitu antusias untuk berlibur.

Naruto menoleh pada Neoma. "Teman tou chan sudah menyiapkan tempat menginap untuk kita."

"Apa kazekage Gaara dan Sakura yang menyediakannya, Naruto?" tanya Sasuke yang sedang dalam keadaan hamil. Hamil muda.

"Iya, Sakura dan kazekage Gaara. Anak mereka, Sayuri dan Shinki sangat ingin bertemu dengan Menma dan Neoma," jawab Naruto tersenyum. Sesuka duduk di pangkuannya.

"Sakura melahirkan anak kembar juga ya," gumam Sasuke sambil menyandarkan kepalanya di tumpuan kursi kereta yang ia duduki.

"Bukan kembar hanya jarak mereka lahir yang berbeda satu tahun," jelas Naruto.

"Oh." Sasuke tampak kelelahan.

Naruto merasa istrinya terlihat begitu lemas jadi ia membuat dirinya menjadi dua. Dirinya yang asli menjadi bantalan Sasuke yang sedang mengantuk dan tak lama tertidur di pangkuannya. Sementara dirinya yang bunshin duduk bersama ketiga anaknya.

Menma dan Neoma tersenyum melihat ayah mereka yang sangat perhatian kepada ibu mereka yang sedang hamil.

Pemandangan di luar kereta berubah. Tadinya sawah, perumahan, pepohonan, kini berubah menjadi hamparan padang pasir luas yang tak terdapat di desa Konoha.

"Wah.. Warna pasirnya bagus! Aku baru melihatnya pertama kali!" seru Neoma merasa takjub.

Sesuka yang sedang duduk di pangkuan Naruto langsung menoleh dan berbicara ala anak kecil, "Pa..sil.. Pa.. Sil.. "

Sasuke yang sedang tidur pun terbangun.

"Apa aku tertidur?" tanya Sasuke kepada Naruto. Ia mengucek kedua matanya.

"Ya, kamu tertidur sayang. Kamu terlihat sangat lelah," ucap Naruto dengan senyum tulusnya. Ia masih merasa cemas.

"Hn, begitu ya." Sasuke langsung mengambil alih Sesuka dan mendudukkannya di pangkuannya. "Sesuka duduk dengan kaa chan ya."

"Kaa chan sudah bangun?" tanya Menma merasa cemas.

"Hn. Tidur sebentar membuat kaa chan merasa lebih baik," jawab Sasuke tersenyum tipis. Sasuke kan tidak terbiasa tersenyum lebar seperti suaminya.

After Different Ending (End) Where stories live. Discover now