Chap 14

1.7K 132 33
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor karena thor ingin Naruto nikah sama Sasuke tapi Sasukenya jadi perempuan
Genre : cinta, keluarga
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amair
Typo bertebaran




Happy reading



Naruto terus berlari dengan kecepatan tinggi sambil mengaktifkan mode saninnya. Jantungnya berdetak lebih kencang. Bagaimana tidak? Dengan mode saninnya ia bisa merasakan cakra sang istri yang semakin lemah. Sasuke bukan semakin lemah karena sudah bertarung melainkan ia sedang melahirkan. Hanya saja kondisinya sedang tidak stabil.

Cakra Sasuke berkurang drastis. Padahal ini adalah kelahiran yang kedua. Bukan bayi kembar pula namun kondisi Sasuke sedang tidak fit dalam proses melahirkan kali ini.

'Sasuke, bertahanlah. Aku mohon. Aku tidak mau kau pergi meninggalkanku dan anak - anak kita,' lirih Naruto. Berlari dan melompati pepohonan begitu cepat. Tak peduli rintangan menghadang asalkan sampai tujuan lebih cepat akan ia lalui.

Naruto pun tiba di rumah sakit. Kedua anaknya bersama Konohamaru dan Ino sedang menunggu di luar ruang persalinan.

"Tou chan!!" panggil Menma dan Neoma bersamaan. Mereka langsung berlari menghampiri sang ayah.

"Menma, Neoma!!" Naruto memeluk kedua putra putrinya dengan penuh rasa cemas.

Ino dan Konohamaru juga menghampiri Naruto dan si kembar.

"Naruto nii chan, Sasuke nee san.. Sedang di dalam ruang persalinan. Dan dia.. " Konohamaru berhenti bicara.

Naruto menggandeng kedua anaknya. "Ya, aku tahu. Keadaan Sasuke sedang.. " Naruto tidak sanggup melanjutkan perkataanya. Terlebih ia merasakan firasat yang buruk mengenai istrinya.

Terdengar suara tangisan bayi. Naruto tersenyum mendengar bayinya telah lahir namun..air matanya mendadak menetes.

"I.. Ini tidak mungkin, kan? Cakra Sasuke.. Tidak terasa.. " lirih Naruto. Ia dan kedua anaknya sedang duduk di luar ruang persalinan.

Shizune ke luar dari ruang persalinan dengan membawa bayi.

"Naruto," panggil Shizune.

Naruto langsung bangun menghampiri Shizune.

"Ada apa, Shizune nee san? Bayiku..?" tanya Naruto masih merasa cemas.

Shizune tersenyum. "Bayimu laki - laki. Dia sangat tampan," ucap Shizune.

Naruto tersenyum. "Dia.. Mirip sekali dengan ibunya. Oh ya. Bagaimana keadaan Sasuke, Shizune nee san?"

Ekspresi Shizune langsung berubah. "Mengenai keadaan Sasuke, dia..dia.. " Shizune tak bisa menjawab apapun.

Tsunade ke luar dari ruang persalinan dengan wajah sendu. "Naruto, masuklah. Sasuke ingin bertemu denganmu," ucap Tsunade.

Deg. Perasaan Naruto semakin tidak menyenangkan. Ia hanya berharap agar istrinya dalam kondisi baik dan bisa merawat bayinya bersamanya juga kedua anaknya yang lain.

Naruto masuk ke dalam ruang persalinan. Bisa ia lihat jika wajah sang istri begitu pucat, cakranya semakin lemah.

"Na..ruto.." panggil Sasuke dengan suara begitu pelan. Ia tersenyum pada Naruto yang masuk menemuinya.

"Sasuke.. " Naruto mendekati wajah Sasuke yang semakin pucat. "Kau.. Kenapa bisa lemah begini?"

Sasuke tersenyum sinis. "Aku.. Memang sudah melemah. Maafkan aku, Naruto. Aku.. Tidak bisa merawat ketiga anak kita," kata Sasuke dengan suara begitu pelan. Ia terlihat begitu memaksakan diri hanya untuk sekedar berbicara.

After Different Ending (End) Where stories live. Discover now