Chap 18

1.5K 125 13
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor karena thor ingin Naruto nikah sama Sasuke tapi Sasukenya jadi perempuan
Genre : cinta, keluarga
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amair
Typo bertebaran




Happy reading



Naruto menjemput istri dan ketiga anaknya dari kediaman Yamanaka. Si kembar merasa senang karena dijemput oleh ayah mereka. Sasuke pun demikian. Ternyata Naruto yang dobe itu sangat peka dan begitu perhatian padanya. Ia pun tersenyum tipis saat sang suami datang.

Si kembar berjalan di depan kedua orangtuanya. Sementara itu Sesuka sedang digendong oleh sang ayah.

"Apa kau senang bergabung dengan kumpulan ibu - ibu mantan kunoichi, Sasuke?" tanya Naruto memulai percakapan sambil berjalan pulang.

"Begitulah. Aku merasa..kami itu sama. Seorang istri yang dulunya adalah seorang kunoichi. Bedanya aku ini dulu laki - laki," jawab Sasuke tanpa ekspresi apapun.

"Haha. Begitu ya. Aku tak peduli kau dulu laki - laki, Sasuke. Yang penting kan sekarang kau perempuan." Naruto tersenyum.

"Oh ya, Naruto. Apa benar kau akan dilantik menjadi seorang hokage?" tanya Sasuke. Tak mendengar rayuan sang suami.

"Iya, beberapa bulan lagi. Kakashi sensei maksudku tuan rokudaime hokage ingin segera pensiun. Dia sudah kelelahan duduk di depan meja. Begitu katanya," jawab Naruto. "Apa itu efek hidup sendiri ya? Tidak punya seorang istri ternyata tidak menyenangkan ya. Tidak ada yang masak, mencuci bahkan tidak bisa punya anak. Aku tidak mau seperti itu. Sudah cukup sendiri dari lahir."

Sasuke menghela nafas. "Kau beruntung, Naruto. Istrimu bukan perempuan biasa," ujar Sasuke.

Naruto tersenyum. "Istriku yang cantik ini memang bukan perempuan biasa tapi kunoichi yang sangat hebat dan aku sangat mencintainya."

Blush. "Berhenti menggombal, Naruto. Si kembar melihat kita," umpat Sasuke merasa malu. Wajahnya sudah semerah buah tomat yang sudah matang.

Benar saja, si kembar sedang melihat ke arah kedua orangtua mereka. Menma tersenyum menggoda sang ibu. Neoma merasa aneh dengan ekspresi sang ibu. Ibunya begitu manis dengan wajah memerah.

"A-apa aku akan seperti kaa chan kalau aku sudah besar nanti?" tanya Neoma dengan wajah memerah.

"Neoma? Apa maksudmu, nak?" Sasuke malah bertanya balik.

Neoma menundukkan kepalanya karena malu. "A.. Aku ingin jadi cantik dan kuat seperti kaa chan agar punya suami yang hebat seperti tou chan!" jawab Neoma.

Mata Sasuke dan Naruto terbelalak lalu mereka tersenyum.

"Tentu saja bisa, sayang. Kau kan pintar dan cantik seperti kaa chanmu," ucap Naruto memberi semangat.

Neoma tersenyum lalu meraih tangan Sasuke. "Em. Aku akan semakin banyak belajar dan berlatih!"

"Nah..ayo kita lanjutkan perjalanan kita. Kita masih di tengah jalan lho. Sesuka sudah tertidur lelap nih padahal belum makan malam," ungkap Naruto.

"Kita makan malam makanan yang sederhana saja. Kita pulang terlalu larut," kata Sasuke. Ia sudah mempunyai ide untuk menu yang akan ia masak nanti malam.

"Siap, kaa chan!" kata si kembar. "Kami akan makan apapun yang kaa chan makan!"

Sasuke tersenyum lalu menggandeng tangan kedua anak kembarnya. "Hn, kaa chan senang sekali mendengarnya!"

After Different Ending (End) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن