2- Pertemuan Kedua

233K 17.4K 1.2K
                                    

Kangen nggak sama CHAPTER ini?
Absen dong siapa aja yang nunggu part ini?

Udah lama aku nggak UP lagi,
Soalnya lagi sibuk banget guys,Sorry.
Semoga kalian suka sama cerita yang aku buat.
Jangan lupa Vote+Komennya.

HAPPY READING

DiRumah sakit

Saat olive dan Alan sudah dipintu kamar rumah sakit kakek alan betapa kagetnya oliv saat mengetahui kakek alan.

"Kamu!" Ucap kakek alan.

"Kakek"

"Dhi ini calon istri kamu?" Tanya kakek pada Adhi

Memang wisnu belum tau siapa calon istri adhi.ia hanya meminta adhi dijodohkan,soal calonnya desi dan devan yang memilih.

"Iya kek, ini calon istri Adhi"jawab Adi santai

Saat itu juga olive langsung menuju brankar kakek membuat Adhi kebingungan apakah hubungan dua orang ini?
Adhi mengikuti oliv menuju brankar kakeknya.

"Kakek,Aku udah lama banget nggak ketemu kakek" ucap oliv

"Iya,saya senang kamu kesini lagi"

"Kalian sudah saling kenal?" Tanya adhi

Oliv mengangguk.

"Kamu ingat ngak waktu kakek kamarin pernah ceritain perempuan yang nolong kakek waktu itu? Nah dia ini oliv"

Adhi mengangguk sebagai jawaban dengan wajah datar.

^Flashblack on^

"Sus,suster"teriak Wisnu Atmajaya- kakek adhi saat hampir jatuh dari brankar rumah sakit

Saat itu oliv menjenguk teman sekelasnya yang sakit oliv tek sengaja melihat kakek itu hampir terjatuh, buru-buru oliv segera masuk dan langsung membantu kakek tersebut agar tidak jatuh.

"Biar saya bantu,kek" ucap oliv sambil membantu kakek tersebut kembali ke brankar rumah sakit

"Terimakasih" ucap kakek tersebut

"Iya kek, sama-sama"

"Nama kamu siapa?"

"Oliv,kek" jawab oliv sambil Tersenyum

"Sekali lagi saya berterima kasih pada kamu jika tidak ada kamu saya akan terjatuh"

"Iya kek sama-sama"

"Emm, emangnya keluarga kakek pada kemana"

"Mereka baru aja pulang,tapi cucu kakek baru saja akan kesini mungkin sebentar lagi"

"Ohh,kalau begitu saya pamit dulu ya kek" pamit oliv sambil mencium punggung tangan wisnu

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang