36- Liptint siapa?

174K 15.6K 3.2K
                                    

Tap Bintang dipojok kiri bawah duluu

Maciiiww

Happy Reading ✨

"Pasien kurang menjaga pola makannya, Sebab itu tubuh pasien menjadi lemas dan berakhir pingsan. Karena badan pasien benar-benar lemas, Pasien juga mengalaminya demam tinggi. Jadi kami sarankan pasien tetap dirawat inap."

Adhi menghela nafas beratnya, Ia lalai menjaga kesehatan Olivia. Kemarin Olivia sendiri yang memaksa-maksanya agar makan, Ternyata dia yang tidak bisa memaksa dirinya sendiri makan. Sungguh gadis itu benar-benar...

"Ini resep obatnya Adhi, Kamu bisa tebus di Apotek," Ujar Dokter Andrew- Selaku dokter khusus dan kepercayaan keluarga Atmajaya.

Dokter muda itu sudah tampan, Mapan, dan Pastinya Tajir. Tetapi perbincangannya Dokter muda itu belum mempunyai kekasih.

"Hm."

"Itu cewe lo?" Kali ini Dokter Andrew tidak lagi menggunakan bahasa formal.

"Hm," Jawab Adhi cuek dengan wajah datarnya.

"Cantik juga," Goda Dokter Andrew terkekeh geli.

Adhi menatap sinis Dokter Andrew yang masih terkekeh. "Gue babat habis juga lo lama-lama," Sinis Adhi.

"HAHAHA, SA AE LO," Dokter Andrew menepuk-nepuk kuat bahu Adhi karena berhasil mengerjai cowo itu.

Mereka sudah sangat akrab, Maka dari itu Adhi menganggap Dokter Andrew seperti temannya sendiri. Umur mereka juga tidak terpaut jauh, Mungkin hanya empat tahunan.

"Pawangnya galak, Mundur aja lah gue," Canda Andrew tertawa lepas melihat wajah kusut Adhi.

"BYE BROO!!!" Andrew berlari dengan senyum mengejek kearah Adhi yang mengepalkan tangannya.

"Dia Cuma MILIK GUE," Kata Adhi penuh penekanan.

...

Samar-samar Olivia mulai membuka matanya perlahan. Hidungnya langsung mencium bau obat-obatan yang sangat menyengat. Ia juga merasakan tangannya dipegang seseorang.

Matanya terbuka menampakkan Adhi yang tidur menjadikan tangannya sebagai bantalan. Olivia tersenyum melihat itu.

Olivia melihat jam didinding ternyata sudah jam tujuh malam. Jika Adhi yang membawanya kesini, Adakah siswa-siswi yang akan curiga nanti?. Semoga tidak, Batin Olivia.

Adhi merasakan ada penggeraknya membuatnya membuka matanya. Adhi mengangkat kepalanya yang masih tertidur untuk melihat apakah Olivia sudah bangun. Ternyata sudah.

"Udah bangun?"

"Basa-basi banget," Cibir Olivia menjawab pertanyaan Adhi.

"Ck."

"Siapa yang bawa gue ke sini?"

"Gue lah."

"Ngapain dibawa kesini sih, UKS juga bisa kali. Gue gak suka dirumah sakit. Gue mau pulang."

"Demam lo tinggi."

ALAVIA (TERBIT)Where stories live. Discover now