69- Alan Hanya Butuh Olivia!

145K 12.1K 4.8K
                                    

Sini yang mau ngegalau.

Spam komen dulu!

Spam emot '❤️'

Absen yang kangen cerita ini!

Siapa yang nunggu notifikasi cerita ALAVIA update?

Padet banget jadwal rl gue, sorry gak bisa update kayak biasa.

Tap 🌟

___

"Gadis sok kuat, hm?" bisik Samudera tepat berada di telinga gadis itu.

Tubuh Zanna memegang seketika dengan bola mata yang melebar.

Refleks, kepalanya langsung menoleh pada Samudera.

Cup

Tanpa aba-aba malah dirinya keliru mencium rahang tegas Samudera. Matanya menggelap menahan malu. Mulutnya menganga lebar setelah menjauhkan bibirnya pada rahang Samudera.

"WOYYY, GAK SUCI MATA GUE COYY!" pekik Letta menutup matanya.

"Bandar yang sok suci," gumam Olivia terkekeh memeluk erat tubuh Alan. Alan mengelus kepalanya lembut sesekali mencium aroma rambut perempuannya itu yang mengguar di hidungnya.

"Cinta monyet di mulai!"

•••

"Keadaan pasien saat ini melemah, daya hanya berharap terbaik untuk pasien. Selalu panjatkan Doa."

"Terus tadi kenapa baik-baik aja?!" sentak Alan mencengkeram kuat baju Dokter Andrew.

"Hal ini mungkin juga bisa saja disebabkan karena adanya kehamilan yang masih sangat muda dan perlu asupan yang lebih lagi."

"Shit!"

"Anjing!"

"Pantau kondisi cewek gue sampe harus benar-benar sembuh!" sarkas Alan lalu pergi dari sana dengan langkah lebarnya.

Pikirannya benar-benar kacau.

•••

"Alan..."

"Hm?" balas Alan pada Edgar yang berada di telpon.

"Olivi--"

Tubuh Alan langsung bangkit dari kursi kantin lalu berlari cepat hingga tubuhnya menubruk orang-orang yang berlalu lalang padanya, agar dirinya cepat sampai di ruangan Olivia-nya.

Saat tiba, Alan langsung bertanya pada Edgar yang terlihat tenang walau demikian hatinya begitu risau.

Begitu dengan inti anggota Avigator dan dua gadis yakni Letta dan Zanna. Mereka semua terlihat seperti ingin menangis, Zanna bahkan sudah mengeluarkan air matanya sedikit karena sedari tadi sudah berusaha menahan namun tidak bisa.

"Alan..."

"Apaan?! Langsung to the point, bisa?!" sentak Alan bertanya tidak baik-baik.

"Olivia..."

"Apaan, goblok?" lirih Alan tidak kuat. Nafasnya memburu.

ALAVIA (TERBIT)Where stories live. Discover now