23- Dewa penolong

158K 14.5K 485
                                    

Oke... Sebelumnya aku benar-benar minta maaf karena keterlambatan dalam up chapter ini. Kemarin bener-bener gak sempat karena lagi ada kesibukkan.

I'm really sorry

Kasih aku dapat notif dari kalian!!!

Thankkyouu...

Happy Reading✨

Saat sudah sampai dirumah betapa kagetnya Adhi saat melihat apartemennya terbuka lebar. Maling? Penculikan? Adhi gelagapan sendiri. Ia berlari masuk apartemen dengan rasa gelisah yang melanda.

"Olivia" Teriak Adhi lantang.

Ia melihat Oliv sedang tertidur pulas disofa dengan televisi yang menyala. Adhi mendekati Oliv, Mengusap rambut Oliv dengan sayang. Anjayy sayang.

Oliv menggeliat kecil karena merasa ada orang yang menggangu tidurnya.

"Eughh"

"Heh!!!"

"Hmmm?"

"Lo gimana sih? Pintunya lo buka lebar-lebar nanti ada orang masuk gimana?"

Oliv bangun dari tidurnya menjadi duduk dan menatap Adhi kesal. "Itu juga gara-gara lo, Lo kan tau gue takut dirumah sendirian, Caca gak bisa!!!. Gue buka pintunya juga biar gak takut, Terus gak taunya ketiduran"

"Jangan dibuka juga pintunya"

"Ya itu biar gue gak takut, Bisa liat orang yang jalan sana-sini. Jadi kayak gak dirumah sendirian"

Deg

Adhi tertegun, Merasa bersalah karena telah meninggalkan gadis ini yang takut dirumah sendirian.

"Maaf" Mungkin ini pertama kalinya seorang Alan Adhi Atmajaya mengucapkan kata 'Maaf'.

"Maaf lo gak guna?!" Ketus Oliv menatap kesal Adhi.

"Terus mau apa? Ke mall? Makan dicafe mewah? Atau kemana lagi?"

"Lo pikir gue CEWE MATRE?" Sentak Oliv.

"Huft, Maaf. Terus mau apa?"

"Lo harus janji sama gue gak akan tinggalin gue sendirian" Ucap Oliv menunjukkan jari kelingkingnya.

Adhi tersenyum tipis. "Janji" Adhi menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingkingnya Oliv.

"Kenapa lo gak kabarin gue waktu udah dirumah hm?"

"Lupa hehe"

"Yaudah, Makan gih" Kata Adhi memberikan keresek isu martabak itu pada gadis didepannya ini.

"Iya"

~~~

"Minta uang!" Pinta Oliv saat baru saja turun dari motor Alan.

"Li pikir gui ciwi mitri?" Ujar Alan menirukan perkataan Oliv kemarin.

Oliv mendengus kesal. "Gak gitu juga konsepnya, Ini kewajiban lo sebagai suami ngasih nafkah istri, Kebutuhan. Lo mau gue mati kelaparan, Terus lo jadi duda muda?"

ALAVIA (TERBIT)Where stories live. Discover now