14- Malu

184K 17.2K 188
                                    

Besok lebaran yuhuuuuu.

Minal Aidzin Wal Faizin
Mohon dihalalin jangan ditingalin

Enggak-enggak bercanda.

Minal Aidzin Wal Faizin semuaaaaaaaa.....Mohon maaf lahir dan batin.
Maaf sebesar-besarnya bila aku melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak.

Yukk bisa yukk Saling memaafkan.
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT, Aamiin....

Maafnya lewat online aja kita gak bisa ketemu🙃

Salam hangat dari
•Nara, Anggota The Avigator, dan Olivia DKK.

...

Happy Reading ✨

"Gengsi mana sama minta Alan dapan teman-temannya?" Sahut Zanna

"Aduhh, Gue ikut bingung kalo gini"

"Yaudah deh Liv terserah lo aja, Yang penting kita udah ngingetin kalo lo diamuk kita gak ikut-ikutan hehe. Gue takut sama dia soalnya" Cengir Zanna.

"Gak setia kawan lo" Cetus Oliv berjalan santai kearah meja Alan.

Gugup

Kering dingin

Itulah yang dirasakan Oliv saat ini apalagi kantin tambah rame dari pada tadi.

Ia menoleh kebelakang lagi melihat Zanna dan Letta yang memandanginya seolah mengatakan 'Jangan'.

Kunci satu-satunya hanyalah Alan. Ia juga sudah terlanjur memesan makanan juga.

Langkahnya sungguh berat untuk melangkah lagi, Sungguh ia takut.

"Ehh Oliv. Cari Edgar?" Tanya Marga membuat Oliv menggeleng.

Mereka mendongak melihat Oliv, Termasuk Alan dan anggotanya yang berada disitu.

Oliv menggigiti bibit bawahnya dan memilih ujung bajunya.

"Terus cari siapa?" Tanya salah satu teman angkatnya yang termasuk anggota geng motor juga.

"Emm....." Mereka mengangkat sebelah alisnya dengan jawaban Oliv yang menggantung itu.

"Sini" Sahut Alan membuat mereka melongo tak percaya. Ngapain bos mereka memanggil seorang cewe? Biasanya jika cewe yang mendekatinya langsung diusir secara mentah-mentah. Kenapa sekarang?.

Bahkan pengunjung kantin juga menoleh kearah mereka. Ini membuat Oliv semakin takut.

"HAH!?" Congo mereka semua.

"Sini lo!!!" Ketus Alan menyuruh Oliv.

"Eh, iya iya" Gugup Oliv.

"Lo?" Tunjuk Gio pada Alan. Sedangkan yang ditatap hanya datar.

"Mau ngapain?" Tanya Alan.

"Ha?" Anjir maksudnya gimana nih? Berarti gue disuruh ngemis duit didepan orang-orang ini dong?, Lanjut Oliv dalam hati.

"Ngapain?" Ulang Alan Dingin sambil menghisap rokoknya membuat Oliv menutup hidungnya.

"Emm..." Oliv melihat seisi kantin yang memperhatikannya membuat ia takut sendiri.

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang