49- Pergi Selamanya

160K 13.7K 2.8K
                                    

Kilk bintang dulu biar aku semangat<3

...

Follow IG:

@alavia_story
@alanatmajaya_
@olivia.shasa

Follow TikTok:
@iyaininara

~~~~~~

Gadis itu berjalan pelan kedepan dengan mata yang terus mengeluarkan buih bening di kelopak matanya.

Gadis itu menghampiri gundukan tanah yang berada didepannya itu, Hatinya sangat sesak membaca tulisan yang berada di atas batu nisan.

Dunianya hancur, Dunianya sudah pergi jauh sampai tidak bisa ia gapai, Dunianya yang terang berubah menjadi gelap gulita, Gelap, Hanya kegelapan.

Tidak bisa dihitung seberapa banyak air mata yang bercucuran dari tadi dari mata indah Olivia.

Dengan bibir yang bergetar Olivia duduk dihadapan gundukan tanah itu. Satu isak-kan lolos dari mulut gadis itu yang sedari tadi ia tahan mati-matian.

Tangisannya tumpah  saat dirinya memeluk erat baru nisan didepannya. Isak-kan demi isak-kan lolos tanpa henti.

Baru saja rasanya ia bertemu, Bercanda, Menghabiskan waktu bersama, Dan saat ini hilang begitu saja.

Batu nisan yang menancap di tanah itu membuatnya ingin marah, Namun, Marah kepada siapa?

Melihat nama di batu nisan itu Membuatnya kembali menangis tersedu-sedu. Hatinya hancur, Kepalanya ia jatuhkan di gundukkan tanah yang berada disana tak memperdulikan penampilannya sama sekali.

Kecelakaan yang merenggut orang yang ia sangat sayangi membuatnya merasakan patah hati terbesarnya saat ini.

MEREKA SUDAH PERGI!

"Ayah, Bunda, Caca..." ucap Olivia dengan suara parau dan seraknya.

"KENAPA KALIAN GAK AJAK OLIVIA?"

Adhi yang setia berada di samping Olivia berbisik, "Jangan ngomong gitu, Gue gak akan pernah dan ngizinin lo nyusul mereka.." bisiknya menghanyutkan Olivia.

Olivia mendongak menatap manik elang Adhi, "Mereka pergi, Adhi, Gue..." jedanya.

"Gue, Gak punya siapa-siapa lagi.."

"You are mine and will always be mine, Forever. Anytime and anywhere," ujarnya tulus dengan senyuman tipis andalannya.

•••

"Tunggu disini aja, Gue mau ambil sesuatu," lirih Olivia sangat pelan tetapi bisa didengar Adhi.

"Hm."

Olivia memasuki kamar kedua orangtuanya yang berbeda di rumahnya dulu.

Cklekk

Olivia membuka pintu kamar orang tuanya dulu, Ya, Dulu karena sekarang mereka sudah tiada di dunia.

Mungkin rumah ini akan kosong, Karena tidak mungkin juga Olivia dan Adhi menetap disini. Dan juga, Menempati rumah ini rasanya berat bagi Olivia, Akan ada bayangan kenang-kenangannya yang akan pasti terus melintas di kepalanya dan membuatnya semakin terpuruk.

ALAVIA (TERBIT)Where stories live. Discover now