*Opa Oma Om

240 27 9
                                    

Yak!
Di grup GAJI gue udah nanya pengen diceritain apa dari beberapa pilihan dan kebanyakan jawab.

"Alice ke Opa Omanya"

Maka itu gue akan mengabulkan permintaan mereka.

Kalian ingat tidaks di salah satu chapter Alice request biar kakek neneknya dateng ke pernikahannya? Nahh kemaren kan tuh ga ada samsek dan berakhir pernikahan Alice Clemeny dengan bulan madu ke Bali.

Logikanya gabisa ketemu kan tuh?
Bisa

Bisa mereka bikin resepsi di pulau itu setelah bulan madu OHOHOHO.

Enaknya bikin keluarga sableng gitu guys bisa seenaknya ubah alur #curhat.

Nah maka ituu gue bikin mereka ngadain resepsi besar-besaran di pulau. Semua orang diundang tanpa pengecualian. Dan temen-temen TK sampe SMA pun diundang. Ga tanggung-tanggung keluarga adopsi Clement juga dateng #orangkayabebas

Karena chapter ini lebih fokus ke ketemu orang tuanya, gue cuma bakal kasih penjelasan dikit tentang resepsinya.

Resepsi diadakan di kastil pulau yang dihuni raja dan ratu. Kastilnya model-model yang ada di Disney gitu lhoch.
Bagian dalemnya mirip kaya rumah Abqari, penuh warna beige dan putih, pillar ala roma, dan lukisan-lukisan kerajaan.

Di salah satunya ada lukisan Abqari sebagai raja. Lengkap dengan pedang, prisai, dan mahkota berbatu tiger eye.

"Uwaaa ini opa?", tanya Nixon memandangi lukisan yang jauh lebih besar darinya.
"Jijik. Mukanya sok cool gimana gitu. Pengen aku bakar lukisannya", Nola kalo ngomong ga pernah di rem, bikin hati bapaknya kegores (Zac ngakak)

"Omong-omong dimana papi?", tanya Nola kemudian, mengibaskan rambutnya yang diikalkan. Ia berputar, membuat dress ungunya yang terbuat dari sutra ikut berputar.

"Entah", jawab Nixon masih ngeliatin foto raja-raja.

Di hall utama dimana pesta diadakan, Alice menggenggam handphone dibalik dress putihnya yang imut. Ia duduk bersama dengan suaminya di atas sofa mewah. Dress itu full menutupi bahunya, namun memamerkan kedua tangan, roknya selutut dan mengembang, mengekspos lutut sampai kakinya yang menggunakan sneaker putih.

Dress kok pake sneaker?
Orang-orang tau kalo ni keluarga aneh, jadi mereka sendiri ga sadar Alice ada target tersendiri.

'Misi : Nyari Opa Oma'

Rencana udah disusun diantara Vane bersaudara. Yang ada di hall saat ini cuma Alice, sedangkan kedua abangnya udah cabut duluan.

Alice menyembunyikan keresahannya dibalik senyuman. Padahal dalem hati udah pengen kabur.

Hall mewah ini diisi banyak sekali orang. Khusus hari ini istana dibuka untuk semua warga, dan makanan disajikan melimpah.

Tiba-tiba BellaDonna menghampiri Alice sembari menyerahkan buket bunga lily.

"Kamu akan membutuhkan ini", senyum Bella Donna mengedipkan 1 mata, udah tau mereka mau ngapain. Alice awalnya salting, tapi habis itu ikutan cengengesan.

Tepat setelah itu, getaran disampaikan melalui handphonenya, memberi tanda bahwa sekaranglah waktu Alice pergi.

Alice menghela nafas mencari keberanian, kemudian menghadap ke suaminya.

"Aku ke toilet dulu ya", senyumnya mengecup pipi suaminya. Clement menoleh dengan setelan kemeja hitamnya, "Mau aku temenin?",
"Gausah aku sendirian aja", ucap Alice beranjak, masih bawa bunganya. "Bunganya sini aku pegang", tawar Clement tapi buru-buru ditolak Alice,

"Aku mau selfie di kamar mandi", jawab Alice segera pergi turun panggung, melangkah menuju lorong kanan.

Untung Clement lumayan pinter. Abqari bilang toilet terdekat ada di lantai 2, tapi kenapa si Alice pergi ke lorong kanan yang toiletnya jauh?
Apa buat privasi?
Meskipun curiga dia diam, sembari menerima tamu-tamu yang mengucapkan selamat.

WE ARE TWINS : ACE & ALICEWhere stories live. Discover now