34. Babysitter

885 67 6
                                    

Tokoh di chapter ini :
-Ace Alice (1)
-Ray (17)
-Vano (17)
-Jimmy (17)
-Sarah Zac numpang lewat
_________________________________________
Sarah menghela nafas, lega anak-anak kembarnya akhirnya bisa tertidur pulas.

Dengan rasa lelah, ia membereskan mainan anak-anak kembarnya. Memang masih setaun, jalan pun belom lancar, tapi aroma-aroma bandelnya udah kecium.

Setelah selesai membereskan kotak mainannya, ia menyalakan lampu tidur bermotif bintanganya, kemudian keluar menuju kamar suaminya.

Rupanya Zac udah pulang dari kantor. Tapi dia langsung tidur ngorok, lengkap pake kemeja kerjanya.

"Hah...rupanya dia juga capek", pikir Sarah langsung tersungkur di kasur, pergi ke alam mimpi.

Belom puas mereka tidur, mereka dibangunkan oleh tangisan kedua anaknya.

Reflek mereka gergegas ke kamar Ace dan Alice.

"Iya iya, Mama disini...ucupcupcup", gumam Sarah masih mengantuk, menggendong Ace yang menangis sesenggukan.

"Aaaaaa! OWAAAAAAA!!!", jerit Alice melengking. Zac langsung gendong dan menimangnya.

"Papa kok...ini Papa...", ucapnya sambil menepok-nepok bayinya.

Dengan lingkar mata menghitam karena kurang tidur, pasutri itu saling pandang.

"Kita perlu istirahat ya...", gumam Sarah lemas membuka bajunya, menyusui Ace terlebih dahulu.

"Hooh....", Zac mengangguk lemas, matanya tertutup tapi badannya tetap menimang putri kecilnya.

Dalam diam, mereka menunggu Ace selesai menyusu.

"Kayaknya lebih baik kita istirahat sebentar ya...mungkin sehari", kata Zac meletakan Alice ke Sarah untuk disusui, dan menggendong Ace sambil menepuk-nepuk punggungnya.

"Ayo, Ace..sendawa dong...", pinta Zac bergoyang pelan, tapi anaknya malah tertidur pulas.

Alice menyusu dalam diam. Sarah dengan mata mengantuk menghela nafas, "Siapa yang urusin mereka???", tanya Sarah menunjukan anak-anak bayinya.

"ADADADAWW GIGI!", jerit Sarah histeris digigit Alice bikin Zac ama Ace loncat.

"HUWAAAAAAAAAAAA!!!", jerit Ace menangis sejadi-jadinya. Belom lagi si Alice ikutan nangis.
Pasutri Vane menghela nafas pasrah.

Ditengah duetan maut anak-anaknya, anak sulung mereka, Ray dateng.

"Ohh ada kalian toh. Aku kira mereka sendirian", gumam Ray menatap kedua adiknya yang masih menangis.

Sebuah kesalahan besar Ray dateng...
Hal itu malah memberikan ide bagi Zac
Besok, Ray Vano Jimmy harus ngurus adek-adek ini.

Selama seharian, Zac dan Sarah pergi beristirahat.
_________________________________________
TING TONG

Pintu rumah besar dibuka, menunjukan 2 sahabatnya.

Vano dan Jimmy

JENG JENGGG

Rambut Ray acak-acakan, terlihat lelah.
Vano dan Jimmy langsung tukar pandang sebelum kembali melihat Ray.

"Umh...what happen?", tanya Jimmy.
"Those lil shits...are disasters"

PLAK

Ditampar Vano

"Apa sih anjir?!", marah Ray megangin pipi merahnya.
"Lu yang apa! Bayi kok dikatain 'shits'! Mana mereka?", Vano nyelip masuk ke rumah, meninggalkan Jimmy yang ngetawain Ray dengan tawa Shawn the Sheepnya.

WE ARE TWINS : ACE & ALICEWhere stories live. Discover now