53. Perjuangan kelahiran Reyna

300 48 2
                                    

Vano (20)

Kali ini~~~kita ceritain tentang Vano.

Vano, Euis, dan 2 anaknya ; Reyna dan Aiden tinggal di Bandung.

Nenek Vano dari sisi mamanya orang Brastagi, salah satu daerah dingin dan memuncak di Indo.

Dia rasa Bandung mirip dengan tempat itu, membuatnya betah.

Ia bekerja sebagai akuntan utama di kantor YSP cabang Bandung.

Jujur mah dia gasuka sama kerjaan itu. Bagi dia hitungan akutansi itu ribetnya bukan main tapi entah kenapa dia jago hitungan dan hafal semua pajak.

Sering kali dia di kantor sambil ngedumel sambil nyelesain hitungan.

"Hadohh kerjaan banyak kali ya pening palaku napa semua pada demen kali sama akutansi ribet kali dasar pecinta gaji", Vano ngedumel sambil mencet-mencet kalkulator dan buku pengeluaran.

Ada kisahnya lho.

Setelah nikah, Vano kerja serabutan sambil kuliah. Walaupun mama adopsinya tergolong kaya, Vano masih mau mandiri.

Apapun yang dia bisa pasti dikerjain. Namun lama kelamaan semua mepet. Memang kuliah ditanggung Zac tapi biaya hidup dia sendiri yang nanggung.

Euis yang ngga kuliah bekerja sebagai waitress di cafe bandung. Meskipun begitu keuangan mepet dan diperparah dengan....

"A a....Euis...hamil", lapor Euis di rumah kecil mereka. Mata Vano yang biasa hanya terbuka setengah sekarang terbuka selebar bumi dan langit.

"HAH?!"

"Iya...kata bidan uda 3 bulan"

Vanopun kena migrain.
"Anjerrr gue baru 20 awal-awal bini udah hamillll mana gue masih kuliah lagi".

Dia balik ke rumah orang yang membiayai kuliahnya,

"BWAHAHAHA! Yauda sana kerja di kantor"

Begitulah dia bernasib di bagian akutansi. Padahal dia orang IPA tapi malah berakhir di akutansi.

Awalnya dia benci abis sama kerjaan ini. Tapi mau complain juga dia ga punya passion apapun. Sempet mikir buat jadi dukun tapi dia sendiri ga suka sama hal mistis. Sempet mau ikut ngeband juga tapi dia lagi mepet nyari duit jadi~dia harus bertahan di akuntansi.

Ehhh endingnya jadi kepala akutansi di kantor.

Urusan uang dan biaya sudah aman.
Tapi hal kembali kacau saat Euis sedang mengandung anak pertama mereka, Reyna.

Suatu malam saat mereka tidur, Euis berteriak histeris. Vano langsung bangun, berbalik dan mengguncang istrinya agar bangun,

"Euis?! Is! Euis bangun is!", panggil Vano merangkul dan mendudukannya. Namun istrinya masih berteriak dan langsung memeluk Vano ketakutan.

Sang suami hanya bisa mengusap punggung istrinya yang menangis ketakutan.

Entah berapa lama waktu berlalu. Euis masih sangat ketakutan. Vano sangat tidak mau menggunakan kemampuan indigonya untuk melihat Euis kenapa.

"A a...Euis mimpi aneh...serem banget", ucap Euis melepas pelukan suami dan mendongak kepadanya. Vano awalnya berpikir kalau ini mimpi aneh biasa.

Namun setiap hari Euis mengalami ini. Maka itu Euis di diagnosa night terror.

Kondisi dimana ia mengalami ketakutan sangat intens di tidurnya.

Tapi Vano malah curiga.
Biasa night terror disebabkan oleh stress berlebih, apa itu artinya Euis mengalami stress tapi tidak memberitahukannya?

WE ARE TWINS : ACE & ALICETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon