44. mimpi || END

4.2K 538 209
                                    

Jangan lupa vote dan komen!

Lisa meregangkan otot-ototnya, ia mengusap matanya dan meraba-raba sekitarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lisa meregangkan otot-ototnya, ia mengusap matanya dan meraba-raba sekitarnya. Ia memeluk seseorang disampingnya. Sedetik kemudian ia membuka matanya. Ia mengedarkan pandangannya dan mendapatkan Ten sedang menatapnya dengan tatapan aneh.

"Jungkook mana? Kok gue udah dirumah? Kapan pulangnya? Bukannya gue udah KKN?" Kata Lisa. Ten mengerutkan keningnya, ia bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan Lisa barusan.

"Apaan sih anjir?" Kata Ten, ia melanjutkan aktivitasnya yaitu bermain hp.

"Ihh, Ten. Jungkook mana? Lo umpetin ya? Lo sirikan pasti karena gue udah punya pacar dan lo masih jomblo." Kata Lisa, ia menarik-narik baju Ten. Ten pun langsung menempelkan tangannya ke kening Lisa.

"Hmm, panas." Katanya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya lalu mengusap punggung Lisa.

"Jangan kebanyakan halu Lis, jadi kasian kan gue sama lo. Mau gue kenalin sama temen gue? Iya?" Kata Ten. Lisa menepis tangan Ten, ia beranjak dari tempat tidur. Ia keluar dari kamar dan mendapati kedua orang tuanya sedang asik menonton TV.

"Ma, Pa. Tau Jungkook kemana gak?" Kata Lisa. Lalu kedua orangtuanya menunjuk ke layar TV.

"Ih! Bukan Jungkook BTS, Jungkook pacarnya Lisa." Kata Lisa. Perkataan Lisa barusan membuat kedua orang tuanya tertawa.

"Kok ketawa sih?!" Lisa melipat kedua tangannya dan menghentakkan kedua kakinya.

"TEN! ADIK KAMU NIH URUSIN!" Teriak papanya Lisa. Ten yang dipanggil pun langsung keluar dari kamarnya. "Cariin dia pacar gih Ten, kasian." Kata papanya Lisa lagi.

"Hush, papa ini gimana sih. Tennya aja masih jomblo juga." Kata mamanya Lisa, ia memukul pelan lengan suaminya.

"Ihh, serius deh. Lisa punya pacar namanya Jungkook. Lisa pacaran sama Jungkook pas Lisa KKN di desa Alas." Kata Lisa. Pernyataan Lisa barusan malah membuat Ten dan juga kedua orangtuanya tertawa. Dan hal itu makin membuat Lisa semakin bingung.

"Heh, tadi siang siapa yang nangis-nangis dikamar gue karena gak mau KKN?" Kata Ten. Lisa mengendikkan bahunya pertanda tidak tau. Ten menghela nafasnya lalu menoyor kepala adiknya.

"Ya elo lah. Elo ngerengek ke gue, gak mau KKN." Kata Ten. Lisa mencoba mengingat-ingat apa yang sedang terjadi padanya saat ini.

"Mungkin gak sih keluarga kita bisa liat kejadian di masa depan?" Kata Lisa. Ten dan kedua orangtuanya makin tidak mengerti dengan isi kepala Lisa.

"Makin ngadi-ngadi nih anak. Udah lah Ten tidur aja." Kata Ten.

"Udah yuk pah, kita juga tidur. Kita perlu istirahat yang banyak untuk ngadepin tingkahnya Lisa." Kata mamanya Lisa, papanya Lisa pun menganggukan kepalanya. Papanya mengusap punggung Lisa.

"Papa kasian nak sama kamu, masih muda udah..," papanya Lisa menutup mulutnya lalu menggelengkan kepalanya.
.
.
.
.
Lisa melangkahkan kakinya menuju ke mading, ia ingin membuktikan apakah mimpinya menjadi kenyataan atau dia cuma sekedar mimpi. Minnie dan Bambam menggelengkan kepalanya melihat penampilan Lisa. Lisa membuka kacamata hitamnya lalu melihat daftar pembagian kelompok KKN.

KKN [BLACKBANGTAN]Where stories live. Discover now