Part 33

12.5K 1.4K 49
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
*****

Crystal menatap pantulan dirinya di cermin sambil menyisir rambut panjangnya. Tak lama ia melihat Xavier masuk ke dalam kamar dengan wajah yang terlihat kelelahan. Crystal membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Xavier dengan raut wajah yang sulit di artikan.

"Kenapa kau meminta para Alpha untuk bermalam di sini? Apa kau tidak ingat jika." belum selesai Crystal berbicara namun Xavier lebih dulu membungkam mulut wanita itu dengan bibirnya.

Crystal membulatkan matanya saat Xavier tiba-tiba mencium bibirnya. Dengan cepat Crystal mendorong tubuh Xavier pelan dan memukul lengan pria itu.

"Tidak bisakah kau tidak menciumku secara tiba-tiba?!" kesal Crystal.

"Tidak Queen, karena aku suka melihat raut wajahmu yang terkejut atas perlakuanku." sahut Xavier membuat Crystal memutar bola matanya malas.

Xavier menarik tangan Crystal dan membawa wanita itu naik ke atas ranjang. Crystal bersandar di kepala ranjang dan membiarkan Xavier berbaring di pangkuannya.

"Apa yang kau rencanakan Lord?" tanya Crystal sambil mengusap lembut rambut Xavier.

"Kau akan tahu besok Queen. Kau tidak perlu khawatir, seseorang akan mengurusnya." ujar Xavier membuat Crystal menaikkan alisnya bingung.

"Siapa?"

"Kau akan tahu besok." Crystal yang mendengar itu hanya menghela nafas pelan. Ia tidak bisa bertanya lebih lanjut jika Xavier tidak ingin memberitahunya.

"Tidurlah Queen, ini sudah malam." ujar Xavier sambil menarik Crystal ke dalam pelukannya.

Crystal yang sudah sangat mengantuk akhirnya memutuskan untuk memejamkan matanya. Perlahan terdengar suara deru nafas teratur dari Crystal yang menandakan wanita itu telah tertidur lelap.

Suasana istana mulai terasa sangat sunyi setelah semua penghuni istana tertidur lelap. Namun tidak dengan Sherina yang masih berdiri di dekat jendela sambil menatap langit malam yang dipenuhi dengan bintang-bintang.

Entah apa yang ia rasakan, saat ini ia benar-benar tidak bisa memejamkan matanya meskipun hanya sedetik saja. Pikirannya melayang entah kemana. Lebih tepatnya ia memikirkan pria yang kini berada di istana ini. Pria yang tidak lain adalah Demian, Sherina terus memikirkan pria itu dengan perasaan sedih bercampur emosi.

Sherina benar-benar merasa sangat kesepian. Namun ia sangat bersyukur memiliki sahabat yang mau menerima dan membantunya di saat ia tengah dilanda masalah. Namun ia tidak mungkin bisa berlama-lama tinggal di sini.

'Ya, aku tidak bisa berdiam diri di sini selamanya. Aku hanya akan merepotkan Crystal.' batin Sherina.

Sherina memutuskan berjalan keluar kamar untuk mencari udara segar. Mungkin ia akan menemukan cara menyelesaikan masalahnya setelah menyegarkan pikirannya.

Saat Sherina sedang duduk di salah satu bangku taman yang ada di taman belakang istana, tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahunya membuat Sherina terkejut. Saat itu juga ia melihat Alpha Luke berdiri di belakangnya.

"Apa aku membuatmu terkejut?" tanya Luke.

"Hhm ya, saya sedikit terkejut dengan kedatangan anda Alpha." ujar Sherina sambil mengatur detak jantungnya.

"Tidak perlu seformal itu padaku, panggil saja Luke." Sherina yang mendengar itu seketika menatap Luke tidak percaya. Ia kira jika seorang Alpha seperti Luke akan berbicara sangat dingin dengan orang lain. Namun ia salah, malah pria itu terlihat sangat lembut.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now